TOPIK
Demo Tolak Omnibus Law
-
agenda Senin 12 Oktober Hari Ini Serikat Buruh Demo Lagi di Jakarta dan Makassar, Sasar Jokowi & Gubernur; Demo Tolak Omnibus Law, demo tolak UU Cipta
-
Seorang Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berinisial AM (27) menjadi korban salah tangkap saat demo tolak Omnibus Law
-
Mahasiswa di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, akan kembali melakukan unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di kantor DPRD Jeneponto, Senin (12/10/20).
-
"Mereka anggap chat saya dengan mahasiswi ini untuk provokasi demo Gedung DPRD jadi ricuh,” kata ARN.
-
"Saat itu saya menjauh guna hindari gas air mata makanya saya berada lebih dekat dengan minimarket itu," katanya.
-
Cibu menjelaskan, kejadian ini sebagai pelajaran bagi Institusi Polri bahwa ke depan mestinya lebih berhati-hati
-
Aspirasi tersebut disampaikan oleh Aliansi Pemuda Bersatu ketika menggelar aksi unjuk rasa tolak Undang-undang
-
Pada aksi sebelumnya, hanya 15 orang dari 40 anggota DPRD Jeneponto yang bertandatangan.
-
Dosen muda bergelar Magister Hukum itu menjadi korban salah tangkap saat dirinya terjebak pada saat aksi
-
Pernyataan Fahri Bachmid ini merupakan tanggapan atas peristiwa tindakan represif dan brutal
-
Menurutnya, tindakan tersebut sangat tidak manusiawi dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
-
"Kami tidak melihat satupun poin dalam Omnibus Law khususnya undang-undang Cipta Kerja yang menguntungkan pekerja atau buruh.
-
Enam pengunjuk rasa penolakan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang berujung ricuh di Makassar ditetapkan sebagai tersangka.
-
Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi kampus menduduki Gedung DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat
-
Meski diguyur hujan, tak menyurutkan semangat mahasiswa berunjuk rasa tolak Omnibus law di Gedung DPRD Polman
-
Demonstran di Mamuju Sulawesi Barat yang tergabung dalam kelompok cipayung tegas menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI.
-
Aksi penolakan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law terjadi di Kabupaten Wajo
-
Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra Mamuju, unjuk rasa di perempatan jalan Akhmad Kirang-Jl AP Pettarani
-
Ratusan mahasiswa dari kelompok Cipayung (IMM, KAMMI dan GMNI) di Mamuju unjuk rasa tolak Omnibus Low Cipta kerja
-
Mereka bertahan di Polrestabes Makassar karena menunggu rekan mereka yang diamankan pada unjuk rasa ricuh Kamis kemarin, dibebaskan.
-
Sekitar 15 anggota DPRD yang hadir pun menandatangani surat penolakan UU Cipta Kerja, termasuk Ketua DPRD Jenepont, Salmawati.
-
Data yang diperoleh dari pihak humas Polda Sulsel, 220 orang itu terdiri dari 45 warga, 72 pelajar dan 103 mahasiswa.
-
Mengetahui dirinya dicari polisi usai unggahannya itu viral, Yusri memilih menyerahkan diri ke Polsek Panakukkang.
-
Mereka mendatangi Mapolrestabes lantaran anak mereka diamankan saat ricuh unjuk rasa penolakan Omnibus law di Makassar Kamis kemarin.
-
Kali ini penolakan Omnibus Law tersebut dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawsi selatan-Sulawesi Barat (SulselBar).
-
Inilah gelombang protes skala massif yang skala massa menyamai penolakan kenaikan harga BBM tahun 2015, dan semangatnya seperti aksi reformasi 1998.
-
Kali ini penolakan Omnibus Law tersebut dari Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) SulselBar.
-
Perlawanan atas disahkannya RUU Omnibus Law atau Cipta Kerja, masih berlanjut.
-
enolakan pengesahan Undang undang Omnibus Law Cipta Kerja di Polewali Mandar, Sulawesi Barat terus berlanjut hingga, Jumat (09/10/2020)
-
Ratusan mahasiswa bakal kembali mengepung kantor DPRD Kabupaten Sinjai di Tanassang, Jumat (9/10/2020).