Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dibakar

Bertaruh Nyawa Selamatkan Anggota DPRD Makassar Saat Kebakaran, Kaki Arief Rahman Sampai Retak

Arief Rahman Hakim staf Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suharmika yang saat terjadi pembakaran berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
DPRD MAKASSAR - Arief Rahman Hakim, Staf Wakil Ketua 1 DPRD Makassar Andi Suharmika bercerita kisah malam tragis pembakaran Gedung DPRD Makassar. Dirinya sempat ikut menyelamatkan warga hingga akhirnya sempat diserang massa aksi. Kaki kiri Arief retak membuatnya kini harus memakai tongkat dalam beraktifitas. 

Dirinya sempat ikut mencoba melerai massa yang membawa bom Molotov.

Namun naas, dirinya diserang balik oleh sekelompok massa.

Kakinya menjadi sasaran. Batu menghantam kaki kiri Arief.

"Saya mau coba lerai, tapi saya berkelahi dengan pelaku,temannya datang bawa batu dan hantam kaki kiriku. Jadi saya liat mereka banyak saya lari ke mushallah dan lompat ke belakang DPRD," jelasnya.

Rasa sakit di kaki kirinya tak lagi terasa, saat kepanikannya memuncak.

Massa aksi kian banyak menyerang dan menyasar pembakaran Gedung.

Arief berlari ke arah Mushallah lalu lompat menuju perumahan warga dibelakang DPRD Makassar.

"Setelah itu saya dibawa ke rumah sakit, minta tolong warga sekitar," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kerusuhan 2 Gedung DPRD Dibakar dan 4 Meninggal: 29 Tersangka, Siapa Dalangnya?

Arief mengaku tak bisa melihat jelas wajah dari para demonstran.

Sebab malam itu, seluruh lampu dimatikan. Kondisinya gelap gulita.

Hanya kobaran api yang membuka cahaya di malam tragis itu.

"Kondisi saat itu gelap dimatikan lampu. Tertatih-tatih jalan, inikan awalnya (kaki) dihantam batu ditambah lagi lompat di masjid ke belakang," jelasnya.

Arief mengaku sempat bertemu dengan korban lainnya di malam itu, Basri Akbar atau abay.

"Kak Abay itu kita saling bantu mengevakuasi orang, abay masih sempat dilihat," ceritanya.

Kini, Arief baru saja selesai menjalani perawatan intensif.

Arief harus memakai tongkat dalam beraktifitas.

Pasalnya tulang kaki kirinya retak, usai dihantam batu dan lompat dari tembok mushallah DPRD Makassar ke arah perumahan.

"Semoga cepat didapat pelaku utamanya, kita ikut berbelasungkawa dengan gugurnya teman kita," tutupnya.(*)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved