Satu dari Empat Kantor Pemerintah di Bulukumba Minim Akses Darurat
Dari lima gedung itu, hanya Kantor Kejaksaan Negeri yang disebut belum memiliki akses darurat memadai.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Empat kantor pemerintahan di Kabupaten Bulukumba yang kerap menjadi lokasi unjuk rasa tercatat memiliki fasilitas akses darurat, namun satu di antaranya dinilai minim jalur evakuasi jika terjadi kerusuhan.
Keempat kantor tersebut adalah Kantor DPRD Bulukumba, Kantor Bupati Bulukumba, Gedung Pinisi, Mapolres Bulukumba, dan Kejaksaan Negeri Bulukumba.
Dari lima gedung itu, hanya Kantor Kejaksaan Negeri yang disebut belum memiliki akses darurat memadai.
Kantor DPRD Bulukumba yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin memiliki akses darurat di dua gedung utama.
Gedung Rapat Paripurna Lama memiliki tiga pintu keluar, sementara gedung Rapat Paripurna Baru juga memiliki tiga pintu yang terhubung ke area parkir, termasuk satu lift.
Terdapat pula akses ke arah Kantor DLHK yang mengarah ke Jalan Sultan Hasanuddin, meskipun hanya bisa dilalui pejalan kaki.
“Dua gedung ini dilengkapi akses darurat. Jika terjadi kerusuhan, ada jalan alternatif yang bisa dibuka,” ujar Humas DPRD Bulukumba, Kamaruddin, Selasa (16/9/2025).
Kantor Bupati Bulukumba dan Gedung Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman juga dinilai memiliki akses yang memadai.
Kantor bupati memiliki tiga pintu utama dan akses jalan berbentuk huruf L.
Sementara Gedung Pinisi memiliki lima akses keluar, termasuk satu lift yang terhubung langsung ke basement parkir, dan empat pintu lainnya di bagian depan, belakang, serta samping kanan gedung.
Gedung Pinisi sempat mengalami kebakaran pada 2024 di lantai empat, namun berhasil dipadamkan tanpa korban jiwa.
“Dua gedung ini sudah dirancang untuk menghadapi potensi kerusuhan, dengan sejumlah pintu akses keluar,” kata Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah.
Mapolres Bulukumba di Jalan Poros Bulukumba–Sinjai juga memiliki dua akses pintu utama di bagian depan, serta jalur evakuasi melalui area lapang di belakang kantor yang terhubung ke pemakaman umum.
Sebaliknya, Kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba di Jalan Rambutan dinilai minim jalur evakuasi.
Kantor ini hanya memiliki satu akses keluar di bagian depan.
Habis Dibakar Massa, Anggota DPRD Sulsel Usul Gedung Dibangun Ulang |
![]() |
---|
Gedung DPRD Sulsel Dibangun Ulang Usai Terbakar, Anggaran Capai Rp99 Miliar |
![]() |
---|
Dirjen Cipta Karya Ungkap Klaim Asuransi Tak Mampu Tutupi Seluruh Biaya Perbaikan DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Anggota DPRD Wajo Habiskan Rp3 Miliar Per Tahun untuk Gaji dan Tunjangan Rumah |
![]() |
---|
KemenPU Minta Pemprov Transparan Lapor Nilai Klaim Asuransi DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.