Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus HIV/AIDS di Bulukumba Bertambah, 4 Anak Terpapar

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Amrullah, menyebutkan jumlah kasus mengalami peningkatan sepanjang Januari hingga Agustus 2025

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Sosialisasi Bhayangkari Polres Bulukumba bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bulukumba di Aula Polres pada Kamis (11/9/2025). Dari tahun ke tabun penderita HIV dan AIDS terus bertambah di Bulukumba/dok. Humas Polres Bulukumba. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA – Kasus penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, kembali bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Amrullah, menyebutkan jumlah kasus mengalami peningkatan sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

“Jika dicermati data perkembangan, ada peningkatan jumlah kasus sementara Januari–Agustus,” kata Amrullah, Jumat (12/9/2025).

Berdasarkan faktor risiko, kasus pada kelompok Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) sebelumnya tercatat 115 orang.

Hingga Agustus tahun ini bertambah delapan kasus, menjadi 123 orang.

Pada kelompok pelanggan wanita pekerja seks (WPS) tercatat 48 kasus, sedangkan WPS sendiri meningkat dari 29 menjadi 61 kasus setelah penambahan 32 kasus pada Juli–Agustus.

Untuk kelompok waria tercatat 14 kasus, pengguna narkoba suntik (penasun) 8 kasus, HIV risiko tinggi (risti) 18 kasus, dan anak-anak 4 kasus.

Atas meningkatnya kasus tersebut, Dinas Kesehatan Bulukumba menggandeng sejumlah elemen masyarakat dan lembaga pemerintah untuk melakukan sosialisasi pencegahan.

Salah satunya melalui kegiatan edukasi pencegahan HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan LGBT yang digelar Bhayangkari Polres Bulukumba bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bulukumba di Aula Polres, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan itu dihadiri Ketua Cabang Bhayangkari Bulukumba Ny Ruthi Restu, Wakil Ketua Ny Maya Syafaruddin, jajaran pengurus, serta anggota Bhayangkari se-Kabupaten Bulukumba.

Ruthi Restu menyampaikan, edukasi tersebut penting untuk membekali anggota Bhayangkari dalam melindungi keluarga sekaligus memberi kontribusi mencegah penularan HIV/AIDS di lingkungan sekitar.

“Ini sangat bermanfaat agar mampu melindungi keluarga sekaligus memberi kontribusi dalam pencegahan,” ujarnya.

Kegiatan menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Sekretariat KPA Bulukumba Harni Ekayanti Ishak, SKM, serta fasilitator KPA Kabupaten Bulukumba, Ummu Aimah.

Harni menegaskan, kasus HIV/AIDS masih membutuhkan perhatian serius. Pencegahan melalui edukasi keluarga disebut sebagai salah satu kunci menekan angka penularan.

“Selain menjadi permasalahan medis, HIV/AIDS juga menyangkut aspek sosial dan moral. Edukasi keluarga sangat penting,” katanya.

Sementara itu, Ummu Aimah menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi generasi muda agar terhindar dari perilaku berisiko, termasuk pergaulan bebas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved