Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Kapolda Janji Serius Berantas Judi di Sulsel

Kapolda Sulsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi berjanji menindak tegas anggota Polri di Sulsel yang terlibat judi dan narkoba.

Tribun Timur
HL TRIBUN TIMUR SELASA (25/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Sulsel Irjen Polisi Andi Rian R Djajadi berjanji menindak tegas anggota Polri di Sulsel yang terlibat judi dan narkoba.

Pemecatan adalah tindakan paling tegas yang akan dilakukan terhadap oknum pelaku judi dan narkoba.

"Dari awal saya masuk di sini (menjabat Kapolda Sulsel), penekanan saya, saya akan tindak tegas semua anggota yang terlibat dalam praktik judi dan narkoba," kata Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Senin (24/6) siang.

Orang nomor satu di Polda Sulsel ini bahkan mengaku tidak segan mencopot anggotanya jika terlibat dalam perjudian baik online maupun manual.

Begitu juga jika ada yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba.

"(Tindakan tegas) Itu sudah terbukti dalam enam bulan ini semua yang terlibat narkoba dan judi termasuk di dalamnya judi online (sudah kita tindaki), jangan dipisah karena itu juga atensi presiden dan kapolri," tegasnya.

Blak-blakan, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini mengaku telah membuktikan langkah tegasnya dengan melakukan pencopotan.

Baca juga: Warga Sulsel Bisa Lapor Konten Judi Online di Link Berikut

Yaitu saat Tim Gabungan Krimum dan Brimob Polda Sulsel gerebek Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, awal April lalu.

Dalam penggerebekan itu, total 35 orang ditangkap dengan barang bukti ayam jago yang diadu dan uang hasil perjudian.

Para pelaku judi di Toraja Utara melancarkan aksinya dengan memanfaatkan cara adat rambu solo. Selain sabung ayam, pelaku juga menggelar judi dadu.

Aksi judi ini dilakukan setiap hari atau tiga hingga empat hari, bergantung pada tempat penyelenggara.

Informasi dari warga sekitar, kebiasaan itu sudah terjadi pada Januari hingga sekarang.

Baca juga: Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Baca juga: Perwira TNI Terancam Dipecat

"Pada hari biasa, kegiatan ini dilakukan pada Senin sampai dengan Kamis. Kegiatannya biasa dimulai dari pukul 11.00-16.00 Wita," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto.

Tidak hanya itu, dia menuturkan bahwa tempat judi sabung ayam itu juga berpindah-pindah.

Hal ini tergantung oleh faktor permintaan para pelaku dan penyelenggaranya.

"Penyelenggara mendapat keuntungan kurang lebih Rp 20 juta pada hari biasa. Sementara, jika di hari Jumat dan Sabtu, penyelenggara mendapatkan kurang lebih Rp 50 juta," sebutnya.

Sementara itu, Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda mengatakan para terduga melancarkan aksinya di lokasi yang tak yang tidak dijaga oleh aparat.

AKBP Zulanda menuturkan pihaknya selama ini fokus menjaga wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Sanggalangi.

"Kalau di kota kan kita sudah lakukan pencegahan. Rambu solo-nya juga kita jaga. Ternyata mereka yang luar terkoordinasi," kata AKBP Zulanda, April lalu.

Pengawasan Lemah

Terbongkarnya kasus judi sabung ayam yang disebut terbesar di Sulsel itu, membuat Irjen Pol Andi Rian berkesimpulan bahwa ada pengawasan anggota yang tidak berjalan maksimal.

Buntutnya, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara pun dicopot dari jabatannya.

"Contoh beberapa bulan lalu di Toraja (Toraja Utara) itu sampai sekarang kasat intel kasat reskrim saya copot," ungkap Andi Rian.

"Judi sabung ayam, dengan terjadinya praktik itu berarti ada pembiaran. Kasat reskrim dan kasat Intel itu saya copot," sambung dengan nada tegas.

Tidak hanya perkara kasus judi, oknum polisi di Sulsel yang terlibat kasus narkoba kata Andi Rian juga mengaku telah diberikan tindakan tegas.

"Kalau yang narkoba sudah banyak (diberi sanksi tegas) karena langsung jalan pidananya juga. Sekarang (jika) terbukti pidana, disiplin, atau etik (juga ditindak tegas) itu tergantung pembuktian nanti," tuturnya.

Diketahui, masalah judi online kini menjadi perbincangan nasional lantaran banyak masyarakat Indonesia yang terlibat.

Maraknya kasus judi online itu menjadi atensi khusus Presiden Joko Widodo hingga dibentuk Satgas Judi Online.

Satgas yang dikomandoi Menkopolhukam Hadi Tjahjanto ini, pun ditugaskan untuk memutus mata rantai permainan judi tersebut.

Data yang dibeberkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, terdapat 2,3 juta pemain judi online di Indonesia termasuk anak-anak.

Baca juga: Ketika Korban Judi Online Dapat Bansos

Kapolsek Akan Dipecat

Kapolda Sulsel mengatakan, dalam waktu dekat, ia akan menandatangani surat pemecatan seorang perwira polisi yang menjabat sebagai Kapolsek.

"Ini lagi nanti dalam waktu dekat ada lagi satu Kapolsek saya copot," tegasnya lagi.

Meski demikian, Andi Rian belum merinci siapa Kapolsek yang terancam dicopot itu.

Begitu juga jenis pelanggaran yang diperbuat.

"Tapi langkah tegas saya itu, kalau ada indikasi baik disiplin, etik, itu saya copot," jelas mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini

"Tidak ada kompromi (terhadap narkoba dan judi). Tidak ada. Memang dari awal saya sampaikan bahwa dalam kebijakan saya jangan sekali-kali terlibat dalam praktik judi maupun narkoba," jelasnya lagi menambahkan.(emb)

SELENGKAPNYA BACA HL TRIBUN TIMUR SELASA (25/6/2024). (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved