Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Gaya Hidup Slow Living dan Visi Hidup Perspektif Manhaj Nubuwah

Gerakan ini muncul untuk membela tradisi pangan daerah, memperjuangkan upah yang layak dan adil, dan mengkampayekan makanan berkualitas.

Editor: Sudirman
DOK PRIBADI
Irfan Yahya 

Surah ini mengajarkan tentang pujian kepada Allah, permohonan hidayah, dan perlindungan dari jalan yang sesat.

Ini menunjukkan bahwa setiap langkah dalam hidup kita harus didasarkan pada panduan ilahi, yang membawa kita kepada kehidupan yang lurus dan bermakna.

Dalam konteks modern, ini bisa diartikan sebagai upaya terus-menerus untuk mencari petunjuk Allah dalam setiap aspek kehidupan, baik pribadi maupun sosial.

Dalam menghadapi realitas sosial yang berbeda, Rasulullah dan para sahabat tetap teguh pada garis demarkasi tauhid.

Ini menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan nilai-nilai dengan masyarakat sekitar, kita harus tetap konsisten dengan prinsip-prinsip yang benar.

Transformasi sosial yang diinisiasi oleh Rasulullah juga bagaimana urgensi sebuah organisasi jama’ah yang solid dan terstruktur, yang dimulai dari pendidikan intensif para sahabat di rumah Arqam bin Arqam hingga pembentukan masyarakat Madinah yang berlandaskan nilai-nilai qur'ani.

Kesuksesan dakwah Rasulullah tidak hanya terletak pada kemampuan mengubah individu, tetapi juga dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat.

Beliau mengingatkan pentingnya menjaga kerendahan hati dan menghindari kesombongan meskipun mencapai keberhasilan besar.

Ini adalah pelajaran penting bagi kita dalam membangun peradaban modern yang adil dan berkelanjutan.

Dengan kerangka kerja yang sistematis dan visi jangka panjang, Rasulullah berhasil meletakkan dasar-dasar peradaban yang kokoh. Pendekatan yang berbasis pada transformasi internal ini menunjukkan kekuatan dan konsistensi ajaran Islam dalam menciptakan perubahan yang mendalam dan menyeluruh.

Dalam era modern ini, kita perlu mengambil inspirasi dari visi hidup Manhaj Nubuwah untuk menghadapi tantangan global dengan kebijaksanaan berdasar pada visi eksistensial manusia yakni sebagai hamba Allah dan sebagai khalifatullah fill ard.

Manusia yang dalam melakoni hidup dan kehidupannya tidak pernah merasakan getaran visi eksistensial tersebut maka sejatinya dia belum menggapai puncak kebahagiaan dan ketenangan hidup.

“Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. Surah al-Insyirah ayat ke-7 dan ke-8. Wallahualam.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved