Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Klakson

Banjir di Kota Tajir

Itu artinya, hujan sejak dulu ada, bukan hal baru, tetapi banjir dengan kualitas seperti kemarin rasanya fenomena belakangan.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR
Abdul Karim ketua Dewas LAPAR Sulsel/anggota Majelis Demokrasi dan Humaniora. Abdul Karim penulis tetap Rubrik Klakson di Tribun Timur. 

Pilihan satu-satunya sang air, adalah mengepung ruang-ruang kota hingga mengalir ke pemukiman warga. Dan inilah hasil investasi.

Manusia menyangka dengan investasi, dengan kekuasaan, dan dengan ilmu pengetahuan alam ini dapat ditaklukkan.

Manusia lupa, ia diciptakan bukan untuk menaklukkan alam, tetapi untuk mengelolahnya dengan baik dan adil untuk kemashlahatan mahluk.

Tetapi argumen ini mungkin dianggap kolot. Padahal, kunci keselamatan adalah kemampuan mengapresiasi ketentuan dengan konsisten.

Hujan adalah ketentuan, memberinya ruang yang memadai adalah kepatutan.

Haruskah kita berdoa agar Tuhan menurunkan kembali perahu Nabi Nuh dikota tajir ini saat hujan tiba?

Atau pemerintah disilahkan menggelar tender terbuka pengadaan perahu sekelas perahu Nabi Nuh guna menampung warga disetiap banjir tiba.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved