Mayat Jayanti Mandasari Ditemukan Dalam Karung, Suaminya TNI Desersi Serahkan Diri ke Kodim Polmas
Korban, Jayanti Mandasari (33) merupakan warga Labung, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman).
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Kasus penemuan mayat dalam karung di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), hingga kini belum terungkap.
Penyebab kematian korban bernama Jayanti Mandasari juga belum diketahui pasti.
Termasuk pelaku pembunuhan dan orang yang membuang mayatnya juga belum ditemukan titik terang.
Baca: Isu Gerindra Masuk Kabinet Jokowi, Puan Maharani PDIP: Setuju Nggak Setuju Kita Liat Saja
Korban, Jayanti Mandasari (33) merupakan warga Labung, Desa Ugi Baru, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman).
Jasadnya ditemukan dalam karung di irigasi persawahan di Dusun Padang, Desa Segerang, 4 Oktober lalu.
Jayanti merupakan istri siri anggota TNI bertugas di Kodim 1402 Polewali Mamasa (Polmas), Serda N (34).
Baca: Kodim 1423 Soppeng Datangkan Satu Regu Satgas Tambahan Sukseskan TMMD
Ditengah penyidikan kasus meninggalnya Jayanti, mendadak Serda N menyerahkan diri ke Kodim Polmas.
Serda N mendatangi Makodim, Minggu malam pukul 23.00 WITA.
Spekulasi pun bermunculan. Apakah penyerahan diri Serda N berkaitan kasus meninggalnya Jayanti?
Baca: Adira Finance Optimis Pembiayaan Mobil Baru Tumbuh di Akhir Tahun
Dandim Polmas, Letkol Arh Hari Purnomo membantah tudingan tersebut.
Ia menegaskan, Serda N sebelumnya memang dalam pencarian Kodim Polmas. Bahkan jauh sebelum kasus meninggalnya Jayanti.
"Mas bisa tanya keluarganya, seperti apa kita mencari dia. Ada tidak anggota saya yang menanyakan keberadaannya. Mas bisa tanya," terang Letkol Arh Hari Purnomo, Senin (7/10/2019).
Baca: TERNYATA Perpanjang SIM Bisa di Mana Saja: Ini Caranya Tanpa Harus Pulang Kampung
Dijelaskan, Serda N selama ini dicari karena desersi atau meninggalkan tugas.
Letkol Hari memaklumi jika banyak spekulasi yang mengaitkan penyerahan diri Serda N dengan kasus kematian istri sirinya, Jayanti.
"Saya lihat sudah banyak hal seperti itu, berkaitan anggota saya ini memang kembalinya itu masih saya anggap di ranah desersi. Kalau yang disampaikan tadi, berkaitan itu (kasus kematian Jayanti,red), masih proses lanjutanlah. Karena hari ini baru kita ambil keterangan," katanya.
Baca: Kenapa Rocky Gerung Sering Kritik Jokowi? Jawabannya Saat Ditanya Apa Pernah Kritisi SBY & AHY
Letkol Hari menjelaskan, Serda N sebelumnya juga pernah diproses lantaran kasus nikah siri. Bahkan kasus itu sampai ke persidangan.
"Ini kan dia melakukan dua pelanggaran, pertama nikah siri sudah kita sidang, dan kedua desersinya. Kalau desersinya secara spesifik saya tidak tahu, karena itu sudah kita limpahkan ke Denpom (Detasemen Polisi Militer,red) bahkan ke Mahkamah Militer," jelasnya.
Serda N sebelumnya ditugaskan sebagai Babinsa Sumarorong, Mamasa. Ia hingga kini masih berstatus TNI aktif. Sebab belum ada keputusan terkait pemecatannya.
Jika surat pemecatan belum diterima, tidak ada kekuatan hukum untuk menyatakan Serda N bukan lagi anggota TNI.
Selama masih berstatus TNI aktif, penanganan kasus yang melibatkan Serda N akan diproses Polisi Militer.
Begitupun jika Serda N terlibat atas kasus kematian istri sirinya, Jayanti.
"Cuman saya tidak berani berspekulasi juga. Kita tetap pakai asas praduga tak bersalah, itu wajib pada siapapun, bukan hanya disini saja," ucapnya.
"Saya bisa pastikan bahwa apapun bentuk pelanggannya, kita sudah berkomunikasi jangankan pidana, disiplin saja kita tindak," tegasnya.
BREAKING NEWS: Penemuan Mayat Terbungkus Karung Gegerkan Warga Segerang Polman
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Warga Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman) digegerkan penemuan mayat di irigasi persawahan.
Mayat tersebut terbungkus dalam karung. Sementara di sekelilingnya merembes cairan bercampur darah.
Bupati Tator Sambut 53 Pengungsi Wamena, Raut Muka Pengungsi Pucat Kelelahan
Liestiaty Minta Plt Diknas Terbitkan Surat Edaran Larang Kepsek Layani Penjual Atribut Sekolah
Spoiler One Piece Chapter 958, Apakah Luffy akan Bertemu Shanks si Pemilik Topi Jerami Sesungguhnya?
TRIBUNWIKI: Ditutup Pantun Kocaknya, Siapa Abdul Wahab?
Daftar 33 Nama Menteri Jokowi Muncul Jelang Pelantikan, Mahfud MD Masuk, Wiranto Didepak?
" Memang benar ada penemuan mayat itu," terang Kasatreskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini, Jumat (4/10/2019).
Mayat terbungkus karung ini terletak di tengah saluran irigasi. Irigasi tersebut berada di sisi jalan dan persawahan Desa Segerang.
Warga yang dihebohkan penemuan mayat tersebut, berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian.
Mayat diduga berjenis kelamin perempuan ini belum diketahui identitasnya. Satreskrim Polres Polman juga sementara melakukan olah TKP. (Tribun Polman.com)
Terungkap, Identitas Mayat Terbungkus Karung yang Ditemukan di Polman
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Identitas mayat terbungkus karung yang ditemukan di irigasi persawahan Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), akhirnya terungkap.
Kasatreskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini menjelaskan, korban berinisial JM (33) warga Labung, Desa Ugi Baru, Kecamatan Wonomulyo, Polman.
"Identitasnya diketahui dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Polres Polman serta pengakuan keluarga korban," jelas AKP Syaiful Isnaini, Jumat (4/10/2019).
Hadiri Pengambilan Sumpah Pimpinan DPRD, Bupati Enrekang Singgung Kedisiplinan Legislator Sebelumnya
VIDEO: Mandiri Vaganza Hadirkan Puluhan Tenant, Ada Brand Internasional Hingga Puluhan Juta
Kalah Lagi, Perjuangan Gaslut Luwu Utara untuk Juara Liga 3 Sulsel Gagal
Saat ini masih dilakukan otopsi pada jenazah tersebut di RSUD Polewali.
Terkait penyebab kematian, lanjut AKP Syaiful, menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik.
JM sebelumnya ditemukan warga di saluran irigasi persawahan Dusun Padang, Desa Segerang, Jumat pagi pukul 10.00 WITA.
Hadiri Pengambilan Sumpah Pimpinan DPRD, Bupati Enrekang Singgung Kedisiplinan Legislator Sebelumnya
VIDEO: Mandiri Vaganza Hadirkan Puluhan Tenant, Ada Brand Internasional Hingga Puluhan Juta
Kalah Lagi, Perjuangan Gaslut Luwu Utara untuk Juara Liga 3 Sulsel Gagal
Mayat perempuan tersebut terbungkus dalam karung dan tergeletak di tengah saluran irigasi.
Warga setempat sempat digegerkan atas penemuan mayat ini. Polisi lalu bergerak cepat mengevakuasi mayat dan melakukan olah TKP.
Mayat tersebut lalu dibawa ke RSUD Polewali untuk otopsi.
Awalnya jenazah ini sulit dikenali. Sebab kondisinya membengkak. Ditemui pula luka lebam di perut korban. (Tribun Polman.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Mayat Berjenis Kelamin Perempuan Terbungkus Karung di Polman, Kondisinya Membengkak dan Perut Lebam
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -- Penemuan mayat terbungkus karung menggegerkan warga Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar.
Mayat perempuan yang belum diketahui identitasnya itu tergeletak di dalam saluran irigasi sisi jalan, Dusun Padang, Desa Segerang, Jumat (4/10/2019) pukul 10.00 WITA.
Trailer Resmi Dirilis, Simak Sinopsis Birds of Prey
Orang Tua Siswa Al-Fityan Salurkan Bantuan ke Korban Wamena
Berkat Bantuan Kementan, Mojokerto Lakukan Gerakan Tanam Padi
Profil Presenter Robby Purba, Punya Kriteria Tersendiri untuk Calon Istrinya
DPO Pencurian Sepeda Motor di Bantaeng Ditangkap, Pelaku Sempat Kabur ke Kalimantan Sebelumnya
Kasatreskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini menjelaskan, mayat itu pertama kali ditemukan warga yang sedang melintas.
Awalnya tak diketahui jika karung putih itu berisi mayat. Setelah didekati, muncul bau tak sedap dari karung tersebut.
"Mereka mendekati benda berupa karung yang terdapat di saluran air tersebut karena adanya bau yang menyengat," jelas AKP Syaiful Isnaini.
Setelah dibuka, ternyata karung tersebut berisi mayat yang sudah membengkak. Kejadian itupun dilaporkan pada pemerintah desa setempat.
Satreskrim Polres Polman juga telah terjun ke lokasi kejadian. Polisi memasang garis penanda dan melakukan olah TKP.
"Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan menggunakan baju kaos lengan panjang bermotif, berwarna hitam dan celana panjang kain warna cokelat," terangnya.
Lanjut Syaiful, mayat yang belum diketahui identitasnya ini diperkirakan berusia 30 hingga 40 tahun.
Saat ditemukan, kondisi mayat telah membengkak dan mukanya menghitam sehingga sulit dikenali. Terdapat pula luka lebam pada bagian perutnya.
"Dugaan sementara mayat tersebut disinyalir korban penganiayaan atau korban pembunuhan yang sengaja dibuang oleh pelaku untuk menghilangkan jejak," ujar AKP Syaiful.
Saat ini, mayat itu telah dievakuasi ke RSUD Polewali. Selanjutnya akan dilakukan otopsi oleh Tim Forensik untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. (Tribun Polman.com)
Pengedar Narkoba di Majene Tertangkap, Bandarnya dari Polman dan Sidrap
Enam tersangka pengedar sabu-sabu berhasil dibekuk Satnarkoba Polres Majene.
Tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu tersebut ditangkap terpisah.
Kesbangpol Luwu Rakor Kewaspadaan Dini di Kafe Essence
50 Pegawai Kemenag Sulbar Ikuti Assesment Kompetensi Jabatan
Tak Ada dari Unhas dan UNM, Ini 16 Dosen Terbaik Peraih Academic Leader Award 2019 Kemenristekdikti
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persipura vs Tira Persikabo via Vidio.com, Akses di Sini
KRONOLOGI Muhammad Ali Bebaskan Warga AS yang Disandera di Irak dengan Mengucap Salam
Empat pengedar sabu-sabu yang tertangkap itu berasal dari Majene. Yakni Sudirman (30) dan Muhammad Alfian (30) asal Desa Banua Sendana, Kecamatan Sendana.
Basit (31) asal Timbo-Timbo, Kelurahan Pangaliali, Kecamatan Banggae dan Samridal (22) asal Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda.
Sedangkan dua tersangka lainnya berdomisili di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Dua tersangka tersebut yakni Noviarno asal Desa Alu, Kecamatan Alu. Sementara Zainuddin asal Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung.
Kasatnarkoba Polres Majene, AKP Muh Ikhsan menjelaskan, sabu-sabu yang diedarkan keenam pelaku diduga berasal dari Polman, Sulbar dan Sidrap, Sulawesi Selatan.
Hingga kini Satnarkoba telah menelusuri bandar yang menyuplai barang haram tersebut.
"Anggota di lapangan masih melakukan pengembangan ke Sidrap dan Polman," jelas AKP Muh Ikhsan, Rabu (2/10/2019).
Hasil interogasi sementara, lanjut AKP Muh Ikhsan, para tersangka bertransaksi jual beli narkoba dari bandarnya di pinggir jalan.
Sehingga sulit dilacak alamat pemasok narkoba tersebut.
Para tersangka pun mengaku tak mengetahui pasti alamat bandar yang memberikannya sabu-sabu pada mereka. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Trailer Resmi Dirilis, Simak Sinopsis Birds of Prey
Orang Tua Siswa Al-Fityan Salurkan Bantuan ke Korban Wamena
Berkat Bantuan Kementan, Mojokerto Lakukan Gerakan Tanam Padi
Profil Presenter Robby Purba, Punya Kriteria Tersendiri untuk Calon Istrinya
DPO Pencurian Sepeda Motor di Bantaeng Ditangkap, Pelaku Sempat Kabur ke Kalimantan Sebelumnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/mayat-terbungkus-karung-yang-ditemukan-di-irigasi-persawahan-dusun-padang-polman-jumat-4102019.jpg)