Hadiri Pengambilan Sumpah Pimpinan DPRD, Bupati Enrekang Singgung Kedisiplinan Legislator Sebelumnya
Pimpinan DPRD Enrekang yang dilantik adalah Legislator Golkar, Idris Sadik yang menjabat sebagai Ketua DPRD dan Legislator PAN, Abdurrahman Zulkarnain
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Bupati Enrekang, Muslimin Bando menghadiri, pengambilan sumpah dan janji Pimpinan DPRD Enrekang 2019-2024 di Ruang Sidang DPRD, Jumat (4/10/2019).
Pimpinan DPRD Enrekang yang dilantik adalah Legislator Golkar, Idris Sadik yang menjabat sebagai Ketua DPRD dan Legislator PAN, Abdurrahman Zulkarnain yang jabat sebagai wakil ketua II.
VIDEO: Mandiri Vaganza Hadirkan Puluhan Tenant, Ada Brand Internasional Hingga Puluhan Juta
Fraksi Nasdem Soroti Pajak BPHTB di BKD Kota Parepare
Kalah Lagi, Perjuangan Gaslut Luwu Utara untuk Juara Liga 3 Sulsel Gagal
Ada Pesta Rakyat di Novotel Makassar Besok, Hanya Rp 60 Ribu Nikmati Berbagai Keseruannya
VIDEO : Kisah Selamat Pengungsi Wamena Asal Medan Hamil 8 Bulan
Dalam sambutannya, Muslimin Bando, mengucapkan terima kasih atas kerja cerdas dan kerja ikhlas kepada Idris Sadik dan legislator NasDem, Ikrar Eran Batu.
Sebab, selama jadi ketua dan wakil ketua sementara DPRD Enrekang mereka mampu jalankan tugas dengan baik.
Pada kesempatan itu juga, Muslimin Bando, menyinggung kedisiplinan para anggota DPRD sebelumnya periode 2014-2019 lalu.
Ia membandingkannya dengan kinerja DPRD saat ini periode 2019-2024 yang dinilai lebih maju dan lebih baik.
Menurutnya, jika melihat kerja DPRD ke depan akan lebih baik, karena seluruh anggota dewan saat ini lebih disiplin dan tepat waktu.
Hal itu berbeda dengan DPRD sebelumnya, yang jika akan rapat paripurna selalu molor satu sampai dua jam.
"Kalau DPRD dulu selalu molor satu atau dua jam dari jadeal semula, tapi sekarang selalu tepat waktu, artinya ini tanda-tanda baik ke depan," kata Muslimin Bando.
Ia menjelaskan, kalau masa jabatan DPRD yang lalu, dirinya hampir mau terus diwakili, tapi kalau sekarang rasanya Ia mau terus hadir jika ada undangan rapat di DPRD.

Karena potret DPRD kali ini, sangat membanggakan, selaku menampilkan hal-hal yang optimal.
Mulai dari pembentukan alat kelengkapan dewan tak pernah terdengar ada riak-riak dan tarik ulur di dalamnya.
"Saya ini sudah tua, tidak suka dengar bahasa-bahasa yang kasar-kasar, saya mau bahasa yang halus dan senantiasa menjaga budaya saling menghormati," ujarnya.
Tak cukup sampai disitu, MB juga meminta kepada para 10 legislator yang incumben di DPRD agar merubah sifatnya terdahulu agar jangan malas-malas, selalu diwakili, atau tidak hadir.
Olehnya itu, para periode ini kinerja yang bagus harus dipertahankan dan yang tidak bagus jangan dipertahankan, jangan ditularkan kepada anggota DPRD yang baru.