Kesbangpol Luwu Rakor Kewaspadaan Dini di Kafe Essence
Rakor ini merupakan tindak lanjut pembentukan Forum dan Tim Kewaspadaan Dini Kabupaten Luwu.
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Ansar
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Luwu menggelar Rapat Koordinasi Forum dan Tim Kewaspadaan Dini di Essence Cafe, Kelurahan Tampumia Radda, Kecamatan Belopa, Rabu (2/10/2019).
Rakor ini merupakan tindak lanjut pembentukan Forum dan Tim Kewaspadaan Dini Kabupaten Luwu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 2 tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di daerah.
Rakor yang direncanakan berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo yang didampingi oleh Kepala Badan Kesbangpol, Alim Bachry.
50 Pegawai Kemenag Sulbar Ikuti Assesment Kompetensi Jabatan
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persipura vs Tira Persikabo via Vidio.com, Akses di Sini
KRONOLOGI Muhammad Ali Bebaskan Warga AS yang Disandera di Irak dengan Mengucap Salam
Hadir juga dalam acara Kepala Staff Kodim (Kasdim) 1403 Sawerigading Palopo, Mayor Martinus Pagasing, Kabag Ops Polres Luwu, Kompol Samurai Anata, dan Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Gede Edy Bujanayasa.
Dalam sambutannya, Ridwan Tumbalolo mengatakan bahwa sangat penting untuk membentuk Forum dan Tim Kewaspadaan Dini dalam rangka mendukung program pemerintah.
"Sesuai arahan Mendagri RI, bahwa pemerintah daerah harus mampu melaksanakan tata kelola pemerintahan dengan baik," ujarnya.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan forum yang baru terebentuk agar dapat mendeteksi dini aktivitas yang dapat merusak NKRI.
"Fungsinya dari Tim Kewaspadaan Dini adalah dapat mendeteksi lebih awal segala aktivitas di kalangan masyarakat yang dapat merusak dan merongrong kewibaan pemerintah. Sehingga dapat lebih cepat diantisipasi dan dilakukan pencegahan," tuturnya.
50 Pegawai Kemenag Sulbar Ikuti Assesment Kompetensi Jabatan
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persipura vs Tira Persikabo via Vidio.com, Akses di Sini
KRONOLOGI Muhammad Ali Bebaskan Warga AS yang Disandera di Irak dengan Mengucap Salam
Sehingga tata kelola pemerintahan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Gede Edy Bujanayasa mengawali materi dari para narasumber mengatakan, kunci utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana penyeimbangkan tiga aspek.
"Yaitu aspek peduli terhadap Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap sesama manusia, dan peduli terhadap lingkungan sosial termasuk kepedulian terhadap alam semesta," kata Gede Edy Bujanayasa.
Sementara, Mayor Martinus Pagasing menguraikan dalam rangka pelaksanaan Kewaspadaan Dini maka perlu menanamkan cinta tanah air dan bangsa kepada generasi muda.
Dimana generasi muda selaku penerus tongkat perjuangan bangsa dengan menerapkan pelatihan bela negara.
50 Pegawai Kemenag Sulbar Ikuti Assesment Kompetensi Jabatan
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persipura vs Tira Persikabo via Vidio.com, Akses di Sini
KRONOLOGI Muhammad Ali Bebaskan Warga AS yang Disandera di Irak dengan Mengucap Salam
Kabag Ops Polres Luwu, Samurai Anata, menyebutkan masyarakat kabupaten Luwu telah memahami etika politik.