Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur 

Pemkab Minta Pemprov Batasi Izin Tambang Galian C

Pemkab Barru minta Pemprov Sulsel batasi izin tambang galian C. Aktivitas tambang disebut picu banjir dan ganggu arus Trans Sulawesi.

Tribun Timur
HL TRIBUN - Tangkapan layar headline Tribun Timur edisi Selasa (28/10/2025) menyoroti permintaan Pemkab Barru kepada Pemprov Sulsel untuk membatasi izin tambang galian C. Aktivitas tambang disebut sebagai pemicu banjir yang menggenangi Jalan Trans Sulawesi dan mengganggu arus lalu lintas. 

Kecamatan lain seperti Tanete Rilau, Soppeng Riaja, Pujan Ting, dan Balusu menghadapi pola cuaca serupa.

Tanete Rilau dan Mallusetasi bahkan berpotensi mengalami hujan sedang pada 28 Oktober, dengan suhu maksimal 29°C.

Cuaca diprediksi mulai cerah berawan pada Sabtu, 1 November, di hampir seluruh kecamatan.

Kemacetan arus lalu lintas terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Poros Makassar-Parepare, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel, Minggu (26/10/2025) malam.

Pemicunya banjir di Kelurahan Mallawa. Genangan akibat hujan deras membuat kendaraan sulit melintas dari arah Makassar menuju Parepare maupun sebaliknya.

BPBD Barru mengimbau seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati.

Warga yang tidak memiliki keperluan mendesak disarankan menunda perjalanan hingga kondisi cuaca dan jalan kembali normal.

“Tetap waspada terhadap potensi banjir dan genangan air di beberapa titik, serta ikuti informasi resmi dari pihak berwenang,” bunyi imbauan BPBD Barru, disertai video menunjukkan genangan air setinggi lutut orang dewasa.

Polres Barru bersama BPBD sigap menanggulangi banjir

Kapolres Barru, AKBP Ananda Fauzi Harahap, langsung turun ke lokasi untuk mencari solusi agar genangan cepat surut.

Banjir terjadi akibat hujan deras dan tidak adanya jalur pembuangan air ke laut. 

Polisi akhirnya menjebol trotoar dan separator agar air langsung mengalir ke laut.

“Ada jalur air yang tersumbat sehingga kami membongkar trotoar dan separator agar air langsung mengalir ke laut,” kata Ananda Fauzi melalui video di akun Instagram resminya, Senin (27/10/2025) dini hari.

Kapolres Barru membantah kabar adanya longsor memutus jalur Trans Sulawesi. 

“Tidak benar ada longsor. Hanya genangan akibat hujan deras dan jalur air terhambat,” tegasnya.

Polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. 

Jalur yang semula satu arah dibuat dua arah, dan ambulans didahulukan melintas.

Aksi Kapolres Barru mendapat apresiasi dari Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari. 

Melalui Instagram, Bupati Ina menulis, “MasyaAllah, trimakasih de’ Kapolres.”(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved