400 Sekolah Rusak di Sulsel Diusulkan untuk Diperbaiki Kemendikdasmen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan mendata sekolah rusak lalu diusulkan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 2026.

Sebanyak 400 sekolah diusulkan lagi untuk 2026. 

Perbaikan sekolah ditangani Kemendikdasmen untuk kategori kerusakan sedang hingga berat.

Sementara kerusakan ringan ditangani melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Iqbal sudah berkomunikasi dengan Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Menengah, Gogot Suharwoto.

Usulan akan diverifikasi oleh Kemendikdasmen.

"Usulan kami itu menghampiri, kalau tidak salah, hampir Rp1 triliun untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan itu," kata Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin via telepon Senin (27/10/2025).

Revitalisasi diprioritaskan bagi sekolah dengan kerusakan berat dan sedang, mencakup perbaikan atap, ruang kelas, hingga laboratorium.

Iqbal menjelaskan, program perbaikan sekolah ditangani Kemendikdasmen karena Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sebelumnya dikelola pemerintah daerah, kini ditarik ke pusat.

DAK sebelumnya dialokasikan ke daerah untuk pendidikan.

Namun kini dikelola langsung kementerian melalui program revitalisasi.

Kemendikdasmen akan mengalokasikan perbaikan untuk sekolah tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

"Ini bagian dari program kemarin, DAK yang ditarik ke pusat melalui kementerian, nanti dilaksanakan lewat program revitalisasi," ujar Iqbal.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bersyukur Sulsel mendapat jatah rehabilitasi ratusan sekolah.

Ia menyebut, meski anggaran berasal dari program nasional, dampaknya tetap dirasakan masyarakat Sulsel.

"Kita lengkapi semua data dan dokumennya. Alhamdulillah, Sulsel salah satu tertinggi nasional mendapatkan jatah perbaikan sekolah," ujar Andi Sudirman di Rujab Gubernur, Selasa (7/10/2025).  

Pemprov Sulsel kini merampungkan usulan sekolah yang akan mendapat alokasi perbaikan dari Kemendikdasmen 2026. (*)