Headline Tribun Timur
Akhirnya Luwu Raya Dapat 'Uang Jalan'
Paket tambahan ini akan melengkapi lima paket sebelumnya yang telah diluncurkan pada 2025.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan merencanakan paket keenam program perbaikan jalan di wilayah Luwu Raya melalui skema multiyears.
Paket tambahan ini akan melengkapi lima paket sebelumnya yang telah diluncurkan pada 2025.
Luwu Raya sebelumnya tak masuk dalam lima paket tersebut. Keputusan itu membuat anggota DPRD Sulsel dari Dapil Luwu Raya protes.
Lima paket itu meliputi, paket satu Jl Hertasning–Jl Aroepala (Makassar), Jl Tun Abdul Razak–Jl HM Yasin Limpo (Gowa), poros Bili-Bili–Malino, Malino–Tondong (Sinjai), hingga Tanete–Tana Beru (Bulukumba).
Paket 2 dengan anggaran Rp300 miliar di Takalar–Gowa, meliputi Barombong, Panciro, Galesong, Pattallassang, Malakaji, Jeneponto, dan Sapaya.
Baca juga: Hadapi Panen Kedua, Pemprov Sulsel Mulai Antisipasi Perang Harga Gabah di Penggiling
Paket 3 dengan anggaran Rp500 miliar meliputi wilayah Sidrap, Pinrang, dan Soppeng.
Paket 4 dengan anggaran Rp600 miliar meliputi ruas Pekkae–Takkalalla (Barru–Wajo), Wajo–Salo Peneki–Cabbengnge, dan sekitar Anabanua.
Kemudian paket 5 dengan anggaran Rp500 miliar meliputi Bone, meliputi ujung Lamuru–Palattae–Tana Batue–Sanrego (arah Sinjai), ujung Lamuru–Takkalalla, dan Pangkep–Parigi.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan paket keenam difokuskan pada titik-titik jalan di Luwu Raya yang membutuhkan perencanaan khusus.
Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) No 1 Tahun 2025 tentang Asta Cita, yang salah satunya menargetkan swasembada pangan.
“Tahun ini lima paket sudah diluncurkan. Paket ke-6 akan direalisasikan untuk menuntaskan titik-titik yang belum tertangani. Saat ini masih proses, dan kita punya alokasi dana yang bisa digunakan,” ujar Andi Sudirman saat rapat paripurna di DPRD Sulsel, Jumat (15/8).
Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Rusli Sunali sebelumnya, menegaskan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyepakati kabupaten/kota yang tidak masuk paket multiyears tahun ini akan diprioritaskan pada 2026.
“Ruas Bua–Toraja di Luwu Raya akan dianggarkan sekitar Rp16 miliar pada 2026. Prinsipnya, pemerataan pembangunan tetap dijaga,” ujarnya.
Paket Multiyears Direvisi
Proyek preservasi jalan dengan skema multiyears akhirnya direvisi usai RDP Komisi D DPRD Sulsel bersama Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi, dan Bappelitbangda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.