DPRD Makassar Dibakar
10 Tersangka Pembakar DPRD Makassar-Sulsel dari Generasi Z, Konsumsi Informasi dari Internet
Polda Sulawesi Selatan menangkap 11 tersangka pembakaran, perusak, dan provokator gedung DPRD Sulsel dan Kota Makassar,
Menurut Tapscott (2009), karakteristik Generasi Z dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat, sehingga mereka memiliki keterampilan multitasking, kecepatan mengakses informasi, serta preferensi terhadap konten visual dan interaktif.
Hal ini membedakan mereka dari Generasi X maupun Milenial yang masih mengalami transisi dari teknologi analog ke digital.
Secara psikososial, Generasi Z menunjukkan kecenderungan lebih kritis, adaptif, dan mandiri dalam mengambil keputusan, terutama karena akses terhadap informasi yang terbuka melalui media digital (Prensky, 2001).
Mereka juga memperlihatkan kepedulian terhadap isu-isu global seperti keberlanjutan lingkungan, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
Dalam konteks pendidikan, Generasi Z menuntut metode pembelajaran yang inovatif, partisipatif, dan berbasis teknologi digital.
Mereka cenderung kurang responsif terhadap metode konvensional yang bersifat satu arah, tetapi lebih antusias dengan model pembelajaran kolaboratif, blended learning, dan pemanfaatan media interaktif (Seemiller & Grace, 2016).
Dari perspektif ekonomi dan ketenagakerjaan, Generasi Z juga memiliki orientasi yang lebih fleksibel dibanding generasi sebelumnya.
Mereka cenderung tidak hanya mengandalkan pekerjaan formal, melainkan terbuka pada wirausaha, pekerjaan berbasis teknologi (start-up), maupun sistem kerja jarak jauh (remote working).
Di Indonesia, data Badan Pusat Statistik (2023) mencatat bahwa Generasi Z menempati sekitar 27,94 persen dari total penduduk, menjadikannya salah satu kelompok populasi terbesar.
Posisi strategis ini menempatkan Generasi Z sebagai aktor penting dalam transformasi sosial, politik, ekonomi, dan budaya di masa mendatang.
Berikut identitas para tersangka:
M alias N (36), wiraswasta, warga Kecamatan Manggala, Kota Makassar.
M A S (20), cleaning service, warga Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
AZ (18), tidak bekerja, warga Kota Makassar.
G S L (18), mahasiswa, warga Kota Makassar.
MS (23), juru parkir, warga Kabupaten Gowa.
SM (22), mahasiswa, warga Kota Makassar.
RIAN (19), buruh harian lepas, warga Kota Makassar.
M A A (22), petugas kebersihan, warga Kota Makassar.
M I S (17), pelajar, warga Kota Makassar.
R (21), buruh bangunan, warga Kota Makassar.
Z M (22), belum bekerja, warga Kota Makassar.
(tribun-timur.com/muslimin emba)
| Polda Sulsel Pulangkan 13 Pelaku Terlibat Pembakar DPRD Makassar-Sulsel |
|
|---|
| Sekretariat DPRD Makassar Mulai Berkantor di Perumnas Hertasning |
|
|---|
| Kehebatan Alumnus Akpol 1998 Tangkap 15 Penjarah ATM DPRD Makassar |
|
|---|
| 15 Penjarah ATM DPRD Makassar Ditangkap, Lima Masih DPO |
|
|---|
| Sidang Gugatan Rp800 Miliar ke Polda Sulsel Dimulai 25 September 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.