Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngopi Akademik

Belajarlah Sampai Negeri Arab

Dari perspektif Sosiologi prosesi dibalik pakaian ihram dan lantunan doa, tersimpan banyak dinamika sosial.

Editor: Sudirman
Rahmat Muhammad
OPINI - Rahmat Muhammad Dosen Sosiologi Unhas 

Nilai-nilai moral Islam seperti ukhuwah (persaudaraan), tasamuh (toleransi), dan ta’awun (tolong-menolong) bukan sekadar ajaran verbal, tetapi diuji dalam praktik sehari-hari selama perjalanan.

Di Tanah Suci, semua potensi bernilai ibadah yang diawali niat tulus dan ikhlas berserah diri pada_Nya hadapi setiap ujian dengan kesabaran yang tinggi demi peningkatan keimanan.

Mengingat banyak hal yang surprise kadang tidak sesuai rencana setiap orang bahkan mungkin diluar nalar yang sulit diterima logika sehingga batas antara prosesi ritual dan aksi sosial menjadi sangat tipis. 

Reaksi spontanitas menolong jamaah yang terjatuh, memberi air zam zam bagi yang butuhkan, menuntun lansia menuju pintu keluar, memberi sadaqah dan waqaf.

Semua itu bagian dari kesalehan sosial yang sama mulianya dengan DOA yang dipanjatkan di tempat tempat spesial seperti di depan Ka'bah dan dalam  Raudhah makam Rasulullah bersama sahabat beliau.

UMROH dengan segala dinamikanya mengajarkan bahwa spiritualitas tidak bisa dilepaskan dari kemanusiaan.

Kita tidak hanya datang untuk bertemu sang Pencipta, tetapi juga untuk belajar hidup bersama manusia lainnya yang relatif baru dikenal.

Potensi konflik tetap ada dalam ruang itu namun solidaritas sesama tanpa memandang stratifikasi menjadi jembatan antara iman dan tindakan sosial, ibadah bukan hanya sekadar ritual tetapi pengalaman kolektif yang membentuk kesadaran sosial baru.

Sehingga besar harapan dari prosesi Ibadah UMROH bagi yang telah, sedang dan akan melaksanakan insyaa Allah semakin menguatkan rasa persaudaraan antar ummat  demi tuntutan yang menekankan bahwa seorang penuntut ilmu harus siap berkorban.

Baik secara materi maupun tenaga untuk meraih ilmu yang diinginkan sejauh mungkin di Negeri Arab sekalipun.

Ibadah UMROH ini ibarat masuk pesantren kilat dengan memperbaharui ilmu pengetahuan agama yang mulai tergerus seiring waktu.

Kemampuan untuk berbagi cerita kisah Rasulullah sangat terbatas, yang terbaik jika "mampu" yakin usaha sampai berkat kekuatan DOA berniatlah berangkat UMROH tentu dengan memperhatikan 5 Rukun UMROH secara langsung bisa rasakan pengalaman spritual tentu atas ijin Allah SWT semua dimudahkan untuk mengukuhkan keyakinan, perpaduan ilmu dan amal untuk memantapkan syahadat dihadapan Rasulullah Muhammad SAW, semoga.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved