Opini
Pembangunan 'Berkelanjutan' Manusia dan Gender
Angka ini tidak hanya mencerminkan peningkatan pendapatan, tetapi juga perbaikan akses terhadap pelayanan dasar seperti air bersih.
Ketiga, peningkatan partisipasi perempuan dalam pemerintahan dan sektor strategis. Upaya yang dapat ditempuh melalui kehadiran kebijakan afirmatif yang memastikan keterwakilan perempuan misalnya di lembaga perencanaan dan pengawasan pembangunan.
Selanjutnya, program leadership incubator untuk kader perempuan muda di pemerintahan dan organisasi masyarakat sipil. Selain itu, dapat juga mendorong kemitraan lintas sektor (pemerintah–akademisi–swasta) guna memperluas ruang partisipasi perempuan dalam sektor teknologi, energi, dan inovasi publik.
Keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan bukan hanya isu keadilan sosial, tetapi juga faktor penentu efektivitas kebijakan publik dan keberlanjutan pembangunan jangka panjang.
Sulsel telah menunjukkan arah pembangunan yang konsisten menuju keberlanjutan. Dengan fondasi SDM yang semakin kuat dan komitmen terhadap keadilan gender, provinsi ini memiliki peluang besar menjadi model pembangunan inklusif di kawasan timur Indonesia.
Namun, jalan menuju 2030 masih panjang. Keberhasilan sejati bukan hanya ketika angka kemiskinan turun atau IPM naik, melainkan ketika setiap warga—laki-laki maupun perempuan—dapat hidup sehat, berpendidikan, berdaya, dan berkontribusi secara setara bagi masa depan yang berkelanjutan.*

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.