Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran Kelompok Warga di Utara Makassar Makan 2 Korban Jiwa, 18 Rumah Terbakar

Pada 23 September 2025, tawuran berujung aksi pembakaran rumah di Jl Kandea III

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Polrestabes Makassar
TAWURAN WARGA - Tangkapan layar video saat personel Polrestabes Makassar diserang petasan oleh pelaku tawuran di Jl Tinumbu Lorong 148, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (19/11/2025) malam 

Ia dimakamkan juga di kawasan Pekuburan Beroangin.

Setelah pemakaman, bentrok antar warga Sapiria versus Borta kembali pecah.

Bentrok hingga malam hari itu, menyebabkan 13 rumah terbakar diduga akibat lemparan molotov.

Jika ditambah dengan peristiwa tawuran Jl Kandea III, total rumah terbakar akibat perang kelompok di wilayah Kecamatan Tallo, sudah mencapai 18 rumah dengan dua korban meninggal dunia. 

Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi, dibuat heran. Ia mengaku tak tahu pasti penyebab tawuran berkepanjangan itu.

Padahal kata dia, berbagai upaya telah ditempuh.

Mulai dari patroli, penempatan personel hingga mediasi. 

"Jadi kami sudah pertemukan entah sudah berapa kali," ucapnya dengan nada heran.

Yang pasti kata Syamsuardi, tawuran seketika muncul saat suara petasan atau mercon terdengar.

"Jadi yang jelasnya mereka diawali dengan bunyi petasan, muncullah tiba-tiba itu, tidak ada alasan yang jelas," ucapnya.

Bak genderang perang, bunyi petasan sudah menjadi pertanda atau sirine gawat.

Artinya, begitu petasan meledak, saat itu juga pelaku tawuran bermunculan.

"Karena mereka itu kalau ketemu di warung, ketemu di warkop, ketemu di tempat kerja, tempat sekolah, tidak ada apa-apa terjadi," ungkap Syamsuardi.

"Tapi begitu ada kejadian terjadi ada bunyi petasan, muncullah mereka dengan bawa alat seperti tameng, kemudian busur, senapan angin dan bom molotov," bebernya.

Terpisah Plh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Ridwan, mengaku telah mengerahkan anggotanya menyelidiki kasus penembakan MDJ.

Selain itu, kata dia, penempatan personel Brimob di pos rawan tawuran kembali akan diaktifkan.

Tujuannya mencegah aksi tawuran susulan terjadi.

"Kita siapkan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) untuk diplot di beberapa titik," ucap Muhammad Ridwan yang juga Dansat Brimob Polda Sulsel.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved