Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengamat: Relokasi DPRD Makassar dan Sulsel, Opsi Pas di Biringkanaya

Kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah memuncak. Aksi demonstrasi semula berjalan kondusif berakhir aksi anarkis

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
Tribun-Timur.com
GEDUNG DPRD – Kondisi kantor DPRD Sulsel usai dibakar massa aksi beberapa waktu lalu. Pengamat Tata Wilayah Kota UIN Alauddin Nur Syam menyarakan relokasi gedung DPRD Kota Makassar dan DPRD Sulsel ke wilayah Biringkanya. Alasannya terkait keseimbangan tata ruang, mengingat wilayah saat ini berada di Kawasan padat. 

Jumlahnya mencapai Rp 233 miliar dibutuhkan membangun kembali DPRD Sulsel.

"Kita sudah hitung. kan dicover kementerian. Kita tunggu saja hasil balasan suratnya," jelas Andi Sudirman di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel pada Senin (8/9/2025).

Sementara waktu, DPRD Sulsel memilih berkantor di Kantor Dinas BMBK Sulsel.

Rapat paripurna perdana pasca pembakaran pun sudah dilaksanakan.

Andi Sudirman Sulaiman mengaku pemerintahan tetap harus berjalan.

Rapat paripurna diluar gedung DPRD Sulsel dinilai biasa saja.

"kita pernah paripurna di lapangan kalau hari jadi, iya (tidak masalah)," ujar Andi Sudirman.

"Kita harus tetap menjalankan amanah rakyat karena anggaran tidak bisa disahkan kalau tidak dibahas," lanjutnya.

Kini Pemprov masih menunggu respon pemerintah pusat terkait perbaikan DPRD Sulsel.

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved