DPRD Sulsel Dibakar
Prabowo Sebut Demo Makassar Arah Makar, Yusril Klarifikasi: Jangan Salah Paham
Presiden Prabowo Subianto sempat heboh dengan pernyataan pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel arah makar.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Prabowo Subianto sempat heboh dengan pernyataan pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel mengarah ke makar.
Hal itu disampaikan secara terbuka Prabowo seusai insiden pembakaran dua gedung wakil rakyat di Kota Daeng, sebutan khas Kota Makassar, 1 September 2025 lalu.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra meminta masyarakat tak salah paham.
Dirinya menjelaskan maksud pernyataan tersebut, jika demonstrasi dibiarkan berlarut dengan aksi anarkis maka mengarah ke tindak tersebut.
"Jangan salah paham, kalau demonstrasi dibiarkan terus, unjuk rasa yang mengarah pengrusakan, penjarahan. Ini mengarah ke terorisme. Saya pastikan di Polda bahwa tidak ada satupun dikenakan pasal makar dan UU terorisme 2002," kata Yusril Ihza Mahendra di Rujab Gubernur Sulsel pada Rabu (10/9/2025).
Penahanan terhadap tersangka saat ini hanya dikenakan pasal terkait perusakan fasilitas umum, penjarahan hingga pembakaran yang menyebabkan nyawa melayang.
Baca juga: Presiden Prabowo Sebut Cara Negara Tetapkan Makar, Upaya Gulingkan Pemerintah Sah
"Maksudnya makar mau menggulingkan pemerintah sah. Kita lihat sekarang di masyarakat, perusakan, penjarahan dan pembakaran. Terorisme lain lagi itu. Melakukan tindakan terorganisir untuk memberikan ancaman ke masyarakat jadi jangan salah pahami. Bukan ada makar dan terorisme," ujar Yusril Ihza Mahendra.
Dirinya meminta masyarakat tidak salah tafsir terhadap pernyataan tersebut.
Sebab pemerintah sendiri belum menemukan adanya tindakan makar hingga terorisme.
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman memang baru saja berbincang khusus dengan Yusril Ihza Mahendra di Rujab Gubernur Sulsel.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
Lalu jajaran Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, Kajati Sulsel Agus Salim.
Ada juga Dankodaeral VI Makassar Laksda Andi Abdul Azis, Pangdiv 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nawoko, Pangkodau 2 Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, Kabinda Sulsel Brigjen TNI Andi Anshar, serta sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov Sulsel.
Andi Sudirman mengaku banyak menceritakan kejadian di Sulsel saat pertemuan.
Sementara Yusril memberikan masukan langkah hukum.
Pakar Hukum Pidana UIN Alauddin Makassar Sebut Gugatan Rp800 Milliar ke Polda Sulsel Sah |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Tempati Kantor BMBK Tanpa Sewa |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Pindah ke BMBK Sambil Tunggu Rp233 Miliar dari Pusat, Klaim Asuransi Masuk Kas |
![]() |
---|
Gedung DPRD Sulsel-Makassar Dibakar, Guru Besar Unhas: Konsekuensi Ditanggung Bersama |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sulsel Berkantor di Dinas PU Sampai Gedung Baru Terbangun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.