Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPRD Makassar Dibakar

Jufri Rahman Ingat September Berdarah di Makassar 28 Tahun Silam Karena Demo Rusuh 30 Agustus 2025

"Tadi malam, jam 4 baru pulang temani Pak Gub, Bu Ketua DPRD, pangdiv dan beberapa jenderal, tenangkan massa dan pantau situasi dari AAS Building

|
Editor: Ari Maryadi
Nur Thamzil Tahir
KENANG DEMO - Sekprov Sulsel Jufri Rahman. 

Akumulasi kondisi ekonomi, dan kekecewaan publik atas rangkaian kebijakan dan perilaku elite nasional dan lokal.

Mantan staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kemenpan RB ini meminta warga Sulsel tidak anarkis saat penyampaian aspirasi.

Dia mengaku bisa memahami kondisi ekonomi yang sementara terpuruk. Namun, mari juga kita menghargai upaya baik dari presiden Prabowo dan menteri-menterinya.

“Jangan karena kita kecewa dan masalah bangsa ini, sehingga kita membakar rumah kita sendiri,” ujar Jufri menganalogikan anarkisme massa.

Hingga Sabtu pagi itu, 2 gedung parlemen di Kota Makassar (DPRD Kota dan Provinsi) sudah jadi puing, dan bangunan rongsokan.

Tiga dari empat korban tewas adalah staf sipil negara. 

Sedikitnya, 67 mobil, 50-an motor, dan puluhan fasilitas publik dirusak massa. 

Hingga, Senin (1/9/2025) atau tiga hari pascainsiden, kerugian fisik mendekati angka Rp 680 miliar. 

Sebagian besar dari hancurnya 2 gedung DPRD.

Hingga Selasa (2/9/2025) pagi, Makassar tercatat 8 korban.

Empat korban meninggal dunia. 

Ada 4 luka masih menjalani perawatan intensif di 3 rumah sakit, RS Grastelina Panakkukang, RS Primaya Urip, dan RS Hermina Toddopuli.

Selain korban jiwa, dua gedung parlemen (provinsi dan kota) hangus terbakar dan tinggal puing di Jl Urip Sumiharjo dan Jl AP Petttarani, Panakkukang. 

BPBD Kota Makassar mencatat kerugian fisik Rp253 miliar, termasuk pembakaran dan penjarahan, 63 unit mobil dan 15 unit motor, 1 restoran cepat saji KFC, serta belasan fasilitas publik.

Direktur Lalulintas Polda Sulsel Kombes Pol Karsiman menyebut kerugian fasilitas lalulintas di Makassar akibat kerusuhan Jumat (29/8) hingga Sabtu (30/8) lalu, ditaksi mencapai Rp 1,5 miliar. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved