Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peneliti UI Sebut Air Danau Towuti Aman dari Kebocoran Pipa PT Vale, Pemkab Lutim Janji Awasi 

Uji laboratorium independen melibatkan Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) dan Dinas Lingkungan Hidup Lutim

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
Humas Pemkab Lutim
TUMPAHAN MINYAK - Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam memantau proses uji air danau Towuti yang dilakukan Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) dan Dinas Lingkungan Hidup Lutim bersama PT Global Environment Laboratory atas dampak tumpahan minyak akibat kebocoran pipa PT Vale, Selasa (16/9/2025). 

Irwan menyebut, hasil uji ini menjadi kabar baik sekaligus bukti transparansi pemerintah.

“Masyarakat Towuti bisa tenang karena air dinyatakan layak digunakan. Namun, pemantauan rutin akan terus kami lakukan agar kepastian ini tetap terjaga,” akunya.

Pipa Minyak PT Vale Bocor di Towuti Lutim, Tumpahan Diduga Cemari Sawah dan Sungai

Sebelumnya diberitakan, kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan diduga mencemari areal sekitar, Sabtu (23/8/2025).

Dari video amatir yang beredar, tumpahan cairan berwarna hitam pekat jatuh ke sungai.

“Pipa minyak PT Vale mengalami kebocoran sehingga luapan minyak mentah melebar ke sawah-sawah dan irigasi dan sungai, ini bisa dipastikan sampai ke Danau Towuti,” kata Ketua Pospera Towuti, Ulla.

Ulla juga memperlihatkan proses penanganan luberan minyak mentah berwarnah hitam pekat mirip oli kotor masuk ke dalam sungai.

“Sangat disayangkan sekelas Vale hanya menggunakan alkom-alkom seperti ini dalam penanganannya,” keluhnya.

Kata Ulla, perlu ada penanganan luar biasa mengingat volume minyak yang tumpah banyak namun alkom yang digunakan ada yang macet.

“Kalau seperti ini saya rasa tidak maksimal,” akunya.

Head of Coorporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum menyebut, insiden tersebut terjadi, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 07.30 WITA pagi.

Setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan tim Emergency Respon Group (ERG).

Tim diturunkan demi mengatasi sumber kebocoran ditangani dengan.

Termasuk melakukan upaya mitigasi dampak terhadap masyarakat, sosial, dan lingkungan.

"Sejak pertama kali menerima informasi, PT Vale segera mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan tim Emergency Respon Group (ERG) kami langsung berada di lokasi untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan pemulihan," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved