Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

26 Orang Warga Wawondula Luwu Timur Diduga Keracunan Usai Santap Bubur Ayam Cirebon

Sebanyak 26 warga termasuk sejumlah balita, harus dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah menyantap bubur ayam dari lapak milik Iis.

|
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
polisi
KERACUNAN MASSAL - Sebanyak 26 warga dilarikan ke Puskesmas Wawondula dan klinik milik PT Vale setelah merasakan gejala muntaber usai menyantap bubur ayam milik Iis Sulaeman (39) di Wawondula. Kasi Humas Polres Luwu Timur, menyebut Iis dijadwalkan dimintai keterangan oleh penyidik pada Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 26 warga Wawondula, Luwu Timur, mengalami muntah dan diare setelah makan bubur ayam dari lapak Iis Sulaeman. 
  • Polisi memeriksa penjual bubur Iis Sulaeman serta menyiapkan uji laboratorium terhadap sisa bahan makanan untuk mengetahui penyebab pasti. 
  • Kepolisian juga mengimbau agar penjualan bubur dihentikan sementara sambil memonitor kondisi masyarakat agar tidak terjadi gejolak pasca-insiden.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU TIMUR - Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan menjadwalkan pemeriksaan terhadap Iis Sulaeman (39), penjual bubur ayam Cirebon di Wawondula, Rabu (5/11/2025).

Pemeriksaan ini merupakan buntut dari insiden dugaan keracunan massal yang terjadi, Selasa kemarin.

Sebanyak 26 warga termasuk sejumlah balita, harus dilarikan ke fasilitas kesehatan setelah menyantap bubur ayam dari lapak milik Iis.

Humas Polres Luwu Timur, Bripka A Muh Taufik, membenarkan langkah cepat kepolisian untuk mengusut peristiwa insiden tersebut.

"Iye, hari ini diambil keterangan pedagang bubur ayam dan beberapa korban," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Tiga Hari Hilang, Pemuda Asal Wajo Ditemukan Tewas di Air Terjun Kembar Luwu Timur

Langkah ini diambil kepolisian untuk mengumpulkan bahan keterangan awal terkait penyebab pasti insiden tersebut.

Meski penyelidikan sudah berjalan, hingga saat ini belum ada laporan polisi resmi yang dibuat oleh pihak korban.

Akibat kejadian yang dialami puluhan korban ini, polisi mengambil langkah tegas.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Luwu Timur untuk kembali melakukan uji laboratorium.

Nantinya sampel sisa bahan baku maupun sampel bubur ayam siap konsumsi akan diteliti.

Selain memeriksa Iis Sulaeman, polisi juga telah mengeluarkan imbauan keras.

"Kami mengimbau kepada penjual bubur ayam Cirebon, Saudara Iis Sulaeman, untuk sementara tidak menjual bubur," tegas Taufik.

Aparat kepolisian kini terus memonitor situasi di lapangan untuk mengantisipasi gejolak yang mungkin timbul di masyarakat pasca-insiden ini.

Kronologi dan Insiden Berulang

Insiden ini mulai terungkap ketika Puskesmas Wawondula kebanjiran pasien pada Selasa pukul 13.00 WITA siang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved