Guru Lutra Batal Dipecat
Eks Kadisdik Sulsel: Kasus Dua Guru Lutra Harus Jadi Evaluasi Sistem Pendidikan
Dr Muh Basri Gaffar, menilai rehabilitasi dua guru SMA Negeri 1 Luwu Utara oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah yang tepat.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
Namun ia menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi evaluasi serius bagi sistem pendidikan.
Mulai dari sekolah, cabang dinas, hingga dinas pendidikan provinsi.
Kendati demikian, Basri mengomentari soal proses input sistem dari sekolah ke Cabang Dinas Pendidikan atau UPT yang membawahi Luwu Utara dan Luwu Timur.
“Inilah pelajaran buat kita kedepan bahwa input sistem yang ada dari sekolah itu ke cabang dinas kemudian masuk ke dinas pendidikan provinsi itu harus betul-betul bagus sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” tekannya.
Basri juga memaparkan berbagai persoalan yang kerap dihadapi sekolah, terutama terkait pendanaan. Ia menyebut Dana BOS hanya mampu menutupi sekitar 60 persen kebutuhan sekolah.
Sehingga kebijakan pendidikan gratis pada masa Gubernur Syahrul Yasin Limpo saat itu sangat membantu, khususnya untuk membiayai guru honorer.
Menurutnya, kekurangan guru hingga guru mengajar beberapa mata pelajaran sekaligus menjadi masalah umum, terutama di daerah pesisir dan terpencil.
Ditambah lagi banyak guru yang ingin pindah ke kota setelah beberapa tahun bertugas di luar daerah.
“Ini juga menjadi masalah. Nah, inilah kemudian terkait kasus yang ada di Luwu Utara ini memang perlu kita sikapi secara bijak,” katanya.
Basri menilai persoalan ini mestinya dapat dikomunikasikan dengan baik oleh kepala sekolah, terutama terkait kondisi guru yang mengajar tanpa gaji dan memiliki tanggung jawab terhadap keluarga.
Ia menegaskan pendekatan kemanusiaan harus selalu menjadi pertimbangan.
Ia juga mengingatkan aturan pemerintah memberi ruang bagi masyarakat untuk menyumbang kebutuhan sekolah dan hal tersebut bukanlah pungutan liar, selama mengikuti aturan.
Basri juga menanggapi sebelumnya keluarnya surat Pemberhentian Tidak Hormat (PTHD).
Basri mengatakan hal itu menunjukkan lemahnya pengelolaan informasi dan pendekatan yang tidak manusiawi dalam menangani persoalan guru.
“Inilah yang saya maksud tadi. Jadi input sistem kita itu harus betul-betul dikelola secara bijak karena mengelola guru di pendidikan ini beda dengan dinas lain, ini adalah orang,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel
Basri Gaffar
SMAN 1 Luwu Utara
Prabowo Subianto
Eksklusif
Multiangle
Abdul Muis
Rasnal
| Faisal Tanjung Aktivis LSM Pelapor 2 Guru SMA di Lutra Kunci Profil Facebook usai Banjir Hujatan |
|
|---|
| Kisah Putra Rasnal Kuras Tabungan dan Jual Mobil Demi Jaga Marwah Keluarga di Tengah Vonis |
|
|---|
| Cerita Alfaraby saat Ayahnya Rasnal Ditahan Kasus Komite Rp20 Ribu: Shock, Mobil Dijual, Uang Habis |
|
|---|
| Drama Dana Komite Dilaporkan Faisal Tanjung Berakhir, Orang Tua Siswa Senang 2 Guru Batal Dipecat |
|
|---|
| Pembelaan Kuasa Hukum Faisal Tanjung Setelah Kliennya Viral Kasus Guru Lutra, Laporan Diproses Adil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251114_GURU-DIPECAT_guru-lutra-batal-dipecat-jadi-pelajaran-dunia-pendidikan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.