Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Bilqis

Berkaca dari Penculikan Bilqis, Pemkab Bulukumba Minta Msayarakat Bersatu Jaga Keselamatan Anak

Bilqis hilang selama enam hari, ia sempat dijual dari Makassar hingga Yogyakarta lalu ke Jambi.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
Ist
PENCULIKAN ANAK - Rekaman CCTV saat Bilqis dibawa perempuan orang tak dikenal di Makassar. Pemkab Bulukumba minta warga waspada penculikan anak. 

Sekitar pukul 10.00 WITA, sang ayah yang hendak menjemput Bilqis mendapati taman itu sunyi tak ada lagi sosok kecil yang tadi bermain ceria.

Kepanikan seketika menyeruak. Pencarian dilakukan, namun hasilnya nihil.

Melalui rekaman CCTV, tampak seorang perempuan tak dikenal membawa pergi Bilqis.

Laporan pun segera dilayangkan ke Polrestabes Makassar, menandai dimulainya pencarian besar-besaran terhadap bocah empat tahun itu.

Tim Satreskrim Polrestabes Makassar bergerak cepat hingga akhirnya ditemukan di Jambi.

Kisah Bilqis bukan sekadar kasus penculikan ini adalah potret gelap perdagangan anak di Indonesia, yang menelusup dari taman kota hingga ke hutan pedalaman Jambi.

Di balik senyum mungil yang kini kembali menghiasi wajahnya, ada trauma panjang, kebohongan, dan jaringan kejahatan yang masih harus diurai aparat.

Bilqis kini telah kembali menjadi dirinya bukan Kiky, bukan anak tanpa nama, melainkan Bilqis Ramadhany, gadis kecil yang berhasil kembali dari rantai gelap perdagangan manusia. (*)

Foto-Sejumlah anak sedang bermain di kolam Lotong-lotong, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Tempat ini ramai dikunjungi anak untuk bermain/SAMB

 

 
 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved