Opini
Krisis Moral di Balik Euforia Konser Coldplay: Reputasi Runtuh karena 5 Detik
Pelukan di konser Coldplay berubah jadi skandal. CEO dan Chief HR terekam mesra, berdampak ke reputasi perusahaan.
TRIBUN-TIMUR.COM – “When you're in a public place, whether it be a public park, a store, a concert, there are cameras, and if it's on camera, you can't take it back.” – Charles Lindsey
Konser Coldplay pada 16 Juli 2025 di Stadion Gillette, Massachusetts, Amerika Serikat, seharusnya menjadi malam penuh cahaya dan euforia.
Lagu-lagu mengalun, lampu menari di udara, dan ribuan tangan terangkat mengikuti irama.
Namun, di tengah kemeriahan itu, satu momen justru menyita perhatian dunia maya.
Bukan karena dentuman musik atau efek visual, melainkan karena pelukan berubah menjadi kekacauan emosional di bawah sorotan kamera.
Sebuah video dibagikan akun Twitter/X @PopCrave memperlihatkan momen tersebut.
Hingga kini, video itu telah ditonton lebih dari 63 juta kali.
Dalam tayangan berdurasi singkat itu, sepasang penonton seorang pria dan wanita tampak berpelukan saat "Kiss Cam" menyorot mereka dan menampilkan wajah mereka di layar raksasa stadion.
Awalnya, semuanya tampak normal.
Mereka tersenyum, mungkin mengira itu hanya momen lucu di tengah konser.
Namun dalam hitungan detik, suasana berubah drastis.
Si pria tiba-tiba panik, menunduk, dan menjauh.
Sementara si wanita menutup wajahnya dengan kedua tangan, seolah menyembunyikan keterkejutan atau rasa malu.
Reaksi penonton? Tawa spontan menggema di seluruh stadion.
Bahkan Chris Martin, vokalis Coldplay, tak bisa menahan komentar dari atas panggung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.