Sidang Uang Palsu UIN
Pengakuan Rektor UIN Alauddin Soal Sosok Andi Ibrahim di Kasus Sindikat Uang Palsu
Prof Hamdan menegaskan ia telah mengambil langkah-langkah institusional untuk menjaga nama baik UIN Alauddin.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Alfian
"Sepengetahuan saya, sekarang digunakan lagi seperti WC umum," jawab Prof Hamdan.
Namun, ia mengakui saat penggeledahan dilakukan, tidak ada kesan bahwa WC itu masih berfungsi sebagaimana mestinya.
Prof Hamdan mengatakan setelah dipasang sekat, fungsi WC itu berubah dan tidak lagi sepenuhnya menjadi fasilitas umum.
Soal jumlah WC di lokasi tersebut, Prof Hamdan tidak bisa memastikan, hanya saja dia menyebut WC terdapat di sebelah kiri dan kanan ruangan dalam lorong lantai 1 Perpustakaan Kampus II UINAM.
"Mungkin dua atau tiga WC,” jawab Prof Hamdan
Ditanya mengenai apakah mesin yang ditemukan digunakan untuk mencetak uang palsu atau buku?
"Bisa saja untuk semuanya. Tapi saya tidak punya kompetensi untuk menjawab itu," jawab Prof Hamdan
Saat ditanya apakah ia berbicara dengan polisi saat penggeledahan, Prof Hamdan mengatakan hanya berbicara dalam hal-hal umum.
Mengenai barang bukti, Prof Hamdan mengaku sempat melihat kertas uang palsu yang sudah dicetak, namun tidak sempurna.
“Tapi saya tidak bisa memberikan presentasi terkait kesempurnaannya. Saya tidak memiliki kualifikasi untuk menilai hal itu,” katanya.
Pengacara Andi Ibrahim juga sempat menanyakan bentuk fisik ruangan tempat penyimpanan mesin cetak.
Prof Hamdan menyebut sekat yang digunakan terbuat dari tripleks dan gipsun.
Mesin bisa terlihat jika pintu terbuka, dan tidak ada penanda larangan masuk pada ruangan itu.
Ditanyai soal mesin cetak tersebut apakah diperuntukkan untuk membuat uang palsu atau cetak buku?
"Bisa semuanya, sebenarnya saya tidak
punya kompetensi menjawab," ucapnya
Selain jadi saksi terhadap terdakwa Andi Ibrahim, Prof Hamdan juga jadi saksi terhadap terdakwa Mubin dan Ambo Ala.
Sidang masih berlangsung hingga saat ini.
Diketahui pula, 15 terdakwa menjalani sidang perkara uang palsu di PN Sungguminasa hari ini.
15 terdakwa ini menjalani sidang dengan agenda berbeda-beda.(*)
Sidang Pledoi Annar Salahuddin Sampetoding Digelar Daring dari Rutan Makassar |
![]() |
---|
Infografis: Kontroversi Annar Salahuddin Sampetoding Terdakwa Pembuat Uang Palsu di Kampus UIN |
![]() |
---|
Jaksa Aria Perkasa Bantah Permintaan Rp5 Miliar ke Annar: Tidak Benar |
![]() |
---|
Annar: Saya Diminta Rp5 Miliar agar Bebas Hukum |
![]() |
---|
Jaksa Pastikan Annar Hadiri Sidang Tuntutan di PN Sungguminasa Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.