Sidang Uang Palsu UIN
Pengakuan Rektor UIN Alauddin Soal Sosok Andi Ibrahim di Kasus Sindikat Uang Palsu
Prof Hamdan menegaskan ia telah mengambil langkah-langkah institusional untuk menjaga nama baik UIN Alauddin.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Alfian
"Saya tidak tahu pasti waktu dan rincian proses pemindahan. Saya juga tidak mengetahui detail soal tinta dan kertas yang digunakan dalam dugaan percetakan uang palsu," katanya.
Soal dugaan adanya proposal pendanaan Pilkada yang ditemukan pihak kepolisian?
Prof Hamdan membenarkan bahwa ia mengetahuinya dari penyidik.
"Saya tahu dari penyidik yang mulia," katanya
Ditanyai soal kertas uang palsu yang dilihatnya saat penggeledahan.
"Sudah ada cetakan uangnya tapi tidak sempurna," jawabnya.
Prof Hamdan menegaskan ia telah mengambil langkah-langkah institusional untuk menjaga nama baik UIN Alauddin.
"Saya merasa dampak secara institusi, isu yang menyebar itu, saya melakukan tindakan - tindakan mengumpulkan semua pimpinan, para staf, karyawan yang terkait imbas terhadap isu uang palsu," katanya.
Ia juga mengaku belum pernah bertemu lagi dengan terdakwa pasca kejadian tersebut, dengan alasan menyerahkan penanganan kasus kepada penegak hukum dan fokus pada pemulihan internal kampus.
Dalam persidangan ini Jaksa juga memperlihatkan barang bukti seperti gipsun, gabus, uang palsu dan proposal Andi Ibrahim yang hendak maju di Pilkada Barru.
Dalam persidangan, Prof Hamdan juga dicecar oleh kuasa hukum Andi Ibrahim.
Prof Hamdan menjelaskan dirinya tidak memiliki informasi rinci soal aktivitas di ruang kerja terdakwa Andi Ibrahim eks Kepala Perpustakaan UINAM.
Maupun proses terjadi di lokasi yang belakangan diketahui menjadi tempat penyimpanan dan aktivitas percetakan uang palsu.
Pengacara Andi Ibrahim mencecar Prof Hamdan dengan sejumlah pertanyaan terkait kondisi fisik ruangan yang digunakan.
Ia menanyakan apakah WC yang berada di dekat ruang penyimpanan mesin masih digunakan.
Sidang Pledoi Annar Salahuddin Sampetoding Digelar Daring dari Rutan Makassar |
![]() |
---|
Infografis: Kontroversi Annar Salahuddin Sampetoding Terdakwa Pembuat Uang Palsu di Kampus UIN |
![]() |
---|
Jaksa Aria Perkasa Bantah Permintaan Rp5 Miliar ke Annar: Tidak Benar |
![]() |
---|
Annar: Saya Diminta Rp5 Miliar agar Bebas Hukum |
![]() |
---|
Jaksa Pastikan Annar Hadiri Sidang Tuntutan di PN Sungguminasa Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.