Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Apa Lagi? Punya Gaji Rp11 Juta, Andi Ibrahim Memilih Cetak Uang Palsu Buat Mahasiswa Menangis

Sebanyak 319.255 orang ingin mengikuti jejak Andi Ibrahim menjadi PNS di Kementerian Agama. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Handover
Mantan kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim memilih mencetak uang palsu padahal sudah mendapatkan gaji tiga kali UMR kota Makassar. 

Akun Tiktok @jujujujuju menulis “ Pak Ibe padahal dia sering nge traktir aku, gk nyangka,” ujarnya. 

Selain itu, ada juga @nr_inayah,” kodong pembimbingku.” 

Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Dr Andi Ibrahim ditengarai sebagai bos sindikat uang palsu di Perpustakaan UIN Alauddin.

Peran Andi Ibrahim sangat vital terutama meloloskan mesin percetakan uang palsu ke dalam kampus.

Termasuk pasang badan ke pihak security saat mesin percetakan ditahan.

Andi Ibrahim membohongi security dengan menyebut mesin tersebut sebagai mesin cetak buku. 

Namun ternyata, ada sosok di balik aksi Andi Ibrahim, yang tak lain berperan sebagai donator atau investor.

Nama 17 Tersangka, Profesi, dan Perannya

Diberitakan sebelumnya, tersangka sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar bertambah jadi 17 orang.

Selain itu, polisi juga mengejar tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga kuat juga terlibat dalam kasus tersebut.

17 tersangka ini ditampilkan saat konferensi pers dipimpin Kapolda Sulsel, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024).

Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, dan perwakilan Bank Indonesia Sulsel.

"Jadi para tersangka ini perannya berbeda-beda," kata Irjen Pol Yudhiawan.

Ada yang memproduksi, jual beli hingga mengedarkan uang palsu.

Profesi para tersangka uang palsu UIN Alauddin pun beda-beda, mulai Dosen UIN, ASN, hingga pegawai bank.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved