Uang Palsu di UIN
Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin
Beberapa waktu lalu, Syahruna mengaku kepada polisi bahwa mesin cetak seharga Rp600 juta itu didanai Annar Sampetoding.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tersangka uang palsu UIN Alauddin Syahruna dan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) beda pernyataan terkait mesin cetak seharga Rp600 juta.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Syahruna mengaku kepada polisi bahwa mesin cetak seharga Rp600 juta itu didanai Annar Sampetoding.
Mesin cetak inilah yang kemudian dimasukkan tersangka Andi Ibrahim ke dalam Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Peran Annar Sampetoding juga diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Irwasda dan Kabidhumas, saat Rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).
"Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu," kata Kombes Pol Dedi Supriyadi.
"Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, kemudian memberi perintah. Dan itu aja intinya," jelasnya.
Tak hanya dimodali beli mesin cetak, Syahruna juga mengaku disuruh belajar mencetak uang palsu oleh Annar Sampetoding.
Hal itu diungkap Syahruna saat wawancara dengan TV One yang tayang 31 Desember 2024.
“Saya juga diajari sama bos (Annar Sampetoding), kamu tolong belajar dulu,” ujar Syahruna menceritakan perbincangannya dengan Annar Sampetoding.
Pernyataan Annar Sampetoding
Beda dengan pernyataan Syahruna, Annar Sampetoding mengaku tidak tahu menahu soal uang palsu tersebut.
Hal itu terungkap dalam pesan berantai Annar Sampetoding di grup-grup WhatsApp.
Annar Sampetoding mengatakan mesin cetak itu untuk kepentingannya maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun karena batal maju, Annar Sampetoding meminta Syahruna menjual murah mesin cetak serta perlengkapan lainnya.
Berikut selengkapnya isi pesan berantai dari Annar yang beredar di grup-grup WhatsApp dikutip Tribun-Timur.com:
Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung |
![]() |
---|
Jaksa: Annar Minta Syahruna Produksi Uang Palsu di Jl Sunu Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hakim Perempuan Pimpin Sidang Kasus Uang Palsu UIN di PN Sungguminasa Gowa |
![]() |
---|
Besok Sidang Perdana 4 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin, Termasuk Andi Ibrahim |
![]() |
---|
Bukan Hoax, Pesan Berantai Klarifikasi Tersangka Uang Palsu Annar Sampetoding Dipastikan Benar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.