Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin

Beberapa waktu lalu, Syahruna mengaku kepada polisi bahwa mesin cetak seharga Rp600 juta itu didanai Annar Sampetoding.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Instagram dewan_ekonomi_indonesia_timur dan tangkap layar YouTube TV One
UANG PALSU UIN - Potret Annar Sampetoding yang diposting di akun Instagram dewan_ekonomi_indonesia_timur dan momen Syahruna saat wawancara dengan TV One yang tayang di kanal YouTube 31 Desember 2024. Annar Sampetoding dan Syahruna beda pernyataan terkait mesin cetak yang palsu UIN Alauddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Tersangka uang palsu UIN Alauddin Syahruna dan Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) beda pernyataan terkait mesin cetak seharga Rp600 juta.

Diketahui, beberapa waktu lalu, Syahruna mengaku kepada polisi bahwa mesin cetak seharga Rp600 juta itu didanai Annar Sampetoding.

Mesin cetak inilah yang kemudian dimasukkan tersangka Andi Ibrahim ke dalam Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Peran Annar Sampetoding juga diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Irwasda dan Kabidhumas, saat Rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

"Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu," kata Kombes Pol Dedi Supriyadi.

"Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, kemudian memberi perintah. Dan itu aja intinya," jelasnya.

Tak hanya dimodali beli mesin cetak, Syahruna juga mengaku disuruh belajar mencetak uang palsu oleh Annar Sampetoding.

Hal itu diungkap Syahruna saat wawancara dengan TV One yang tayang 31 Desember 2024. 

“Saya juga diajari sama bos (Annar Sampetoding), kamu tolong belajar dulu,” ujar Syahruna menceritakan perbincangannya dengan Annar Sampetoding

Pernyataan Annar Sampetoding

Beda dengan pernyataan Syahruna, Annar Sampetoding mengaku tidak tahu menahu soal uang palsu tersebut.

Hal itu terungkap dalam pesan berantai Annar Sampetoding di grup-grup WhatsApp.

Annar Sampetoding mengatakan mesin cetak itu untuk kepentingannya maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel).

Namun karena batal maju, Annar Sampetoding meminta Syahruna menjual murah mesin cetak serta perlengkapan lainnya.

Berikut selengkapnya isi pesan berantai dari Annar yang beredar di grup-grup WhatsApp dikutip Tribun-Timur.com:

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved