Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung

Syahruna mengaku uang palsu tersebut menggunakan tinta magnetik dan berhasil lolos dari deteksi mesin penghitung uang.

Sayyid Zulfadli Fadli/Tribun-Gowa.com
SIDANG UANG PALSU - Terdakwa Syahruna saat jadi saksi untuk terdakwa Andi Ibrahim eks kepala perpustakaan UINAM di Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Gowa, Rabu (28/5). 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Terungkap kualitas uang palsu buatan terdakwa Muhammad Syahruna.

Uang palsu buatan terdakwa Muhammad Syahruna dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar disebut memiliki kualitas tinggi. 

Syahruna mengaku uang palsu tersebut menggunakan tinta magnetik dan berhasil lolos dari deteksi mesin penghitung uang.

Syahruna menyampaikan hal itu saat bersaksi atas terdakwa Andi Ibrahim, eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar di PN Sungguminasa, Rabu (28/5/2025)

Syahruna mengaku dia diminta menunjukkan mesin cetak offset oleh Annar Sampetoding kepada Andi Ibrahim. 

Mesin cetak itu kata dia, diperlihatkan ke Andi Ibrahim untuk dijual.

"Tidak ada (mendengar pembicaraan), saya cuma buka (penutup mesin). Karena beliau-beliau bicara, saya pakai baju kerja tidak enak tamu-tamu bicara, jadi saya pergi," katanya.

Menurut Syahruna, pada pertemuan berikut kesesokan harinya, Andi Ibrahim bersama seorang buronan bernama Hendra datang untuk memperlihatkan contoh uang palsu.

Syahruna kemudian melanjutkan pembicaraan di kantor Annar Salahuddin Sampetoding. 

Hal itu dilakukan lantaran Annar tidak berada di rumah dan kantornya tidak terkunci.

Saat itulah Hendra mengeluarkan uang palsu yang dimilikinya sebanyak Rp 5 juta dengan pecahan Rp 50 ribu
dan dites dengan mesin penghitung uang.

Namun, mesin tersebut berbunyi. 

Lalu, Syahruna mengetes uang palsu buatannya di mesin tersebut, dan mesin tidak berbunyi yang menandakan uang palsu itu tidak terdeteksi.

“Kebetulan ada mesin hitung di kantornya Pak Annar, coba-coba dites di situ uang (palsunya) Hendra,” ungkap Syahruna.

"Uang buatan saya, Iya tapi masih kertas kosong, maksudnya bukan polos sekali. Sudah ada magnetiknya. Itu sudah tahap ketiga, kertas, tali air, tinta magnetik. (Dan saat dites) bisa lewat,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved