Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Mengungkap Jejak Jaringan Uang Palsu UIN Alauddin Makassar, Dari Kampus hingga Wajo dan Mamuju

Jejak uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar mengungkap skala besar peredaran ilegal, dari Gowa hingga Mamuju. .

kolase Tribun Timur
Kolase uang palsu pecahan Rp100 ribu diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar kini terungkap. Barang bukti disita mencapai Rp 446 juta, memperlihatkan betapa luasnya peredaran uang palsu ini dari Gowa hingga Mamuju.  

Bagian belakang menampilkan Tari Topeng Betawi yang disandingkan dengan keindahan alam Raja Ampat, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Bulan yang dikenal sebagai Puspa Pesona. 

Desain uang pecahan Rp100.000 bagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia.

Rp50.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia.

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jepun Bali, dan motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Legong yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Komodo, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Jepun Bali. 

Desain uang pecahan Rp50.000 bagian belakang diperindah dengan motif khas Indonesia.

Rp20.000

Baca juga: Perbedaan Samsung A35 dan A55, Manakah yang Lebih Menarik?

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Hitam, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Gong yang disandingkan dengan keindahan alam Derawan, dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Hitam. 

Desain uang pecahan Rp20.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.

Rp10.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Frans Kaisiepo sebagai gambar utama.

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Cempaka Hutan Kasar, dan beberapa motif khas Indonesia, seperti Motif Asmat Papua dan Motif Perisai Citak Asmat.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Pakarena yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi, dipadukan dengan keanggunan Bunga Cempaka Hutan Kasar. 

Desain uang pecahan Rp10.000 bagian belakang diperindah dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.

Rp5.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Sedap Malam, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Gambyong yang disandingkan dengan keindahan alam Gunung Bromo, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Sedap Malam. 

Desain uang pecahan Rp5.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.

Rp2.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Jeumpa, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Piring yang disandingkan dengan keindahan alam Ngarai Sianok, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Jeumpa. 

Desain uang pecahan Rp2.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia.

Rp1.000

Bagian Depan

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Tjut Meutia sebagai gambar utama. 

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Larat, dan beberapa motif khas Indonesia.

Bagian Belakang

Bagian belakang menampilkan Tari Tifa yang disandingkan dengan keindahan alam Banda Neira, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Larat. 

Desain uang pecahan Rp1.000 bagian belakang diperindah dengan beberapa motif khas Indonesia. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved