Catatan di Kaki Langit
Bahaya Kecanduan Kaum Intelektual
Hanya menyimak percakapan di GWA (Group WhatsApp) yang bisa diamati oleh penulis. Tidak semua percakapan bisa dibaca oleh penulis.
Kaum intelektual diharapkan justeru berada di depan membimbing rakyat dan menyadarkannya tentang pentingnya mengambil bagian dalam melanjutkan pembangunan dalam pemerintahan Prabowo.
Kalau tidak, pasti tertinggal. Kritik yang konstruktif dari kaum intelektual tentu dibutuhkan. Kritik yang berkesantunan akademik pasti dihargai.
Tapi, kritik yang tidak berbeda dengan ejekan, apalagi dengan tutur kata seolah dari orang yang tak berpendikan, juga pasti hanya mengundang antipati; sekalipun ditutur-tuliskan oleh seorang profesor-doktor.
Belajarlah dari era kemarin. Kaum intelektual, bahkan yang bergelar profesor-doktor, karena kritiknya persis ejekan, dan mengandung provokasi menjatuhkan Jokowi, ternyata gagal.
Mengulangi gaya kaum intelektuan di GWA kemarin, berarti mengulangi kegagalan yang sama.
Sama, pemerintah jalan terus dengan programnya dan kaum intelektual dengan kritiknya yang bergaya mengejek dan kasar, ketinggalan kereta lagi...! GWA dan kaum intelektual sebagai netizennya hendaknya berenung...! Jangan menjadi kaum intelektual yang kecanduan mengejek, ...!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.