Opini Tribun Timur
Meningkatkan Mutu, Bertransformasi, dan Berkolaborasi untuk Pendidikan Tinggi yang Berdampak
Kualitas pendidikan tinggi tidak dapat diukur dari gedung megah atau jumlah mahasiswa semata.
Oleh: Andi Lukman
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara
TRIBUN-TIMUR.COM - Pendidikan tinggi adalah fondasi kemajuan bangsa.
Dari perguruan tinggi lahir gagasan, ilmu pengetahuan, teknologi, serta nilai-nilai luhur yang membentuk arah pembangunan nasional.
Namun di tengah derasnya arus perubahan global, pendidikan tinggi tidak bisa lagi berjalan dengan cara lama.
Ia dituntut untuk bertransformasi, berinovasi, dan beradaptasi agar tetap relevan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultan Batara yang membawahi 224 perguruan tinggi swasta di tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, saya menyaksikan langsung betapa besar potensi dan semangat kemajuan yang dimiliki oleh perguruan tinggi di wilayah ini.
Namun saya juga melihat betapa berat tantangan yang harus kita jawab peningkatan mutu,
ketimpangan sumber daya, kebutuhan kolaborasi, dan tuntutan untuk hadir sebagai solusi atas persoalan bangsa.
Karena itu saya ingin menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak boleh biasa-biasa saja. Kampus harus hadir sebagai solusi, bukan sekadar tempat belajar dan mengajar.
Ia harus melahirkan inovasi, riset, dan karya nyata yang menjawab kebutuhan masyarakat dan pemerintah. Perguruan tinggi tidak boleh berhenti pada kegiatan akademik; ia harus menjadi pusat penggerak perubahan.
Mutu Sebagai Jantung Pendidikan Tinggi
Kualitas pendidikan tinggi tidak dapat diukur dari gedung megah atau jumlah mahasiswa semata.
Mutu sejati terletak pada bagaimana perguruan tinggi membangun sistem, budaya, dan komitmen terhadap keunggulan.
LLDIKTI Wilayah IX terus mendorong agar setiap perguruan tinggi memperkuat penjaminan mutu internal sebagai dasar utama pengembangan institusi.
Sistem penjaminan mutu bukan sekadar dokumen administratif, tetapi harus menjadi budaya kerja, menjadi cara berpikir dan cara bertindak seluruh sivitas akademika.
| PMO dan Arah Baru Kebangkitan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih |
|
|---|
| Surat untuk Presiden Prabowo: Bapak akan Tersenyum di Hadapan Tuhan Bersama Semua Pahlawan itu |
|
|---|
| Opini Kemandirian Pangan: Menakar peran Strategis Peternakan |
|
|---|
| Ketidakadilan Pemantik Kericuhan Sosial |
|
|---|
| Panggilan Jiwa Presiden Mengisi Perut Rakyat Terus Melaju |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.