Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Calon Ketua NU Kota Makassar pada Konfercab XV Periode 2024-2029

Termasuk siapa yang berhak maju menjadi ketua tanfidziyah atau ketua pengurus harian ditentukan oleh Rais Syuriah terpilih.

|
Editor: Sudirman
DOK PRIBADI
Dosen Universitas Islam Makassar dan Ketua Matan Sulsel, Mahmud Suyuti 

Sikap sekaligus tipe ketua tanfidziyah demikian, diyakini dapat menguatkan gerbong PCNU Kota Makassar yang semakin panjang.

Siapa Calon Ketua.., ?

Muncul beberapa nama calon ketua PCNU Makassar sebagai kader militant yang memiliki kemampuan berkompetitif dan berkomitmen untuk lebih memberdayakan kader Nahdliyyin yang unggul, siap bersaing di tengah arus perubahan masa depan yang serba kompleks.

Mereka yang siap maju sebagai ketua, telah menghubungi saya bahkan di antaranya ada yang mengajak silaturrahim khusus dengan alasan yang hampir sama, yakni dianggapnya saya memiliki pengaruh dan mengantongi suara pemilih setia sebanyak depalan Majelis Perwakilan Cabang (MWC) tingkat kecamatan lima tahun lalu saat mencalonkan diri sebagai ketua.

Saya katakan kepada mereka, betul itu. Di antara delapan MWC, ada yang masih setia dan berkomitkan agar saya maju mencalonkan lagi sebagai ketua Tanfidziyah.

Namun saya katakan kepada mereka sesuai dengan pesan guruku Habib Abd. Rahim Assegaf Puang Makka, “hai Mahmud Suyuti kamu jadi ketua NU atau tidak, tidaklah menurunkan dan meninggikan kemulia-anmu karena kemuliaan itu ada pada dirimu sendiri.”

Dengan pesan guru atau lebih tepatnya mursyid saya di tarekat Khalwatiyah tersebut maka di grup WhatsApp PCNU Kota Makassar saya mengshare pernyataan “salam takdzim untuk semua yang meminta kesediaan agar saya maju kembali sebagai calon ketua PCNU dengan ini mengucapkan terimakasih dan mohon maaf karena tidak bersedia lagi namun tetap siap mendukung kepada semua kandidat dan karena mereka telah dicalonkan. Semoga berkah bagi jam’iyah dan jama’ah sekalian, wassalam.”

Setelah saya share peryataan itu, maka berdering panggilan masuk di HP, juga di WA saya beberapa kandidat yang menyatakan siap maju untuk tidak mengatakan meminta suara pemilih setia saya dialihkan kepada mereka.

Sehingga saya tau persis siapa yang akan maju jadi ketua untuk periode mendatang.

Jelasnya bahwa mereka yang ingin menjamin keberlangsungan estafet ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar lima tahun ke depan adalah Kiai Masykur Yusuf, Gus Ahmad Taslim Matammeng, Dr. Usman Sofian dan Dr. Ihsan Darwis.

Saya juga dikirimi https bahwa Haji Irman Kakankemenag Kota Makassar akan maju sebagai kandidat.

Saya anggap mereka ini memang memiliki kapasitas dan posisi tawar menawar bagi kaum Nahdliyin dalam meligitimasi kekuatan Jam’iyah.

Tawar menawar itu adalah kandidat yang mapan dalam berorganisasi, mapan dalam doktrin Ahlussunna Wal Jamaah (Aswaja), memiliki kecakapan analitik intelektual dibuktikan dengan kemampuan berdiskusi, berpolemik dan berdialog secara lisan dan tulisan, memiliki kompetensi keterampilan yang professional.

Namun ada yang mereka lupakan sebagai syarat utama sebagai kandidat, yakni harus alumni Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU) atau sekarang adalah Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU (PD-PKNU).

Nah, di antara sekian calon ketua PCNU Makassar yang disebutkan tadi tidak mengantongi syarat ini yang telah ditetapkan dalam AD maupun ART dan telah tersosialisasi sampai ke jamaah di akar rumput.

Muncullah pernyataan dan pertanyaan siapa kira-kira calon terkuat yang menjadi ketua PCNU Makassar pada pada Konfercab XV Periode 2024-2029 ? Wallahu A’lam bissawab!(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved