Opini
Obituari Baco Ahmad: Patompo Memanggilnya Pulang
Legenda PSM Makassar Baco Ahmad berpulang Sabtu (10/2/2024) petang di kediamannya di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Oleh:
M Dahlan Abubakar
Wartawan senior/Penulis Buku “Ramang Macan Bola” (2011) dan “Satu Abad PSM Mengukir Sejarah’ (2020)
TRIBUN-TIMUR.COM - Sedikit terlambat, mungkin karena media sibuk dengan berita pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) yang tinggal dua hari, berita kepergian mantan pemain legendaris PSM 1870-1980-an, Baco Ahmad terlambat viral.
Saya sendiri baru membaca berita duka ini, Senin (12/2/22024) melalui Harian Tribun Timur di tengah ucapan selamat hari ulang tahun (HUT) XX yang mengisi banyak halaman.
Padahal, Baco Ahmad berpulang Sabtu (10/2/2024) petang di kediamannya di Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.
Almahum meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Saya hanya sempat menyaksikan Baco Ahmad bermain pada posisi gelandang bertahan bersama beberapa pemain lainnya, seperti Abdi Tunggal Rony Pattinasarani, Thalib Adam, Gaffar Hamzah, Saleh Ramadaud, dan Saleh Bahang pada paruh 1970-an.
Baco Ahmad bergabung dengan PSM pada tahun 1969 hingga 1980.
Pada tahun 1970-an dia termasuk salah seorang pemain yang tercatat sebagai tim junior PSSI.
Dia bersama Abdi Tunggal, Anwar Ramang, Rony Pattinasarani, Thalib Adam, Gaffar Hamzah, Saleh Ramadaud, dan Saleh Bahang.
Seperti juga pemain se-angkatannya, Baco Achmad sempat dilatih oleh Ramang pada tahun 1970-an bersama Thalib Adam, dan teman-teman yang kemudian bersama-sama di tim junior PSSI.
Saat itulah tim junior nasional didominasi oleh para pemain PSM.
Sebagai anak gawang, Baco Achmad kerap menyaksikan pertandingan yang dilakoni Ramang di Stadion Mattoanging.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.