Opini
Algoritma Judi Online dan Illusion of Control
Bukan saja di perkotaan, pelosok desa di kabupaten pun bak jaringan cancer yang terus menjalar di dalam tubuh.
Pencurian, kekerasan, perampasan dan lain sebagainya sebagaimana kita saksikan di media media berapa banyak user judi online harus berurusan dengan aparat keamanan awalnya main judi online.
Dari tulisan ini, penulis menarik konklusi sudah sangat tepat bahwa dari aktivitas judi online, hanya akan membuat kaya para bandar judi.
Sedangkan para user (pemain) judi online hanya menjadi pecundang. Berharap sistem yang dibangun oleh bandar memilih user tersebut untuk menang. Ini kan memprihatinkan.
Selain bandar siapa lagi yang bisa menang banyak atas judi online? Menurut penulis, bukan user atau pemain judi! Tapi orang yang “mengakali judi online”.
Siapa itu yang dimaksud? Adalah orang-orang cracker bukan hacker.
Cracker inilah yang termasuk diwaspadai para bandar di muka bumi ini. Karena sekali cracker beraksi, maka kemungkinan besar sistem yang dibangun bandar akan jebol yang berdampak pada kerusakan algoritma yang ujungnya merugikan bandar.
Jadi, bagi para user judi online, jika orientasinya untuk menang judi, maka berhentilah mulai sekarang menjadi user judi online.
Itu sama saja Anda dibodoh-bodohi oleh bandar, karena sistem atau algoritma yang mereka bangun tidak akan berpihak pada user dari sisi profit.
Tapi tentu larinya ke bandar itu sendiri. Ayo, terus tingkatkan literasi digital kita. Dan terus menjaga ruang siber kita semua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.