Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teroris di BUMN

Penyamaran DE Teroris Jebolan ISIS di BUMN Berakhir, Beraksi Saat Erick Thohir Sibuk

DE diketahui sebagai seorang pekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI) perusahaan BUMN yang dipimpin Erick Thohir.

Editor: Ansar
Kompas.com
Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).(KOMPAS.com/Rahel) 

DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.

Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah diamankan sejumlah bukti, yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api berserta amunisinya.

 

DE yang baru ditetapkan jadi tersangka terorisme memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual berkumpul.

Diduga, akun marketplace tersebut dijadikan DE sebagai tempat melakukan jual-beli senjata api (senpi).

“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Pasalnya, Tim Densus 88 menemukan belasan senjata api serta sejumlah amunisinya.

Aswin menjelaskan, dalam marketplace itu, DE menjual mainan-main yang berkaitan dengan alat militer.

Sehingga, diduga juga bahwa marketplace itu dipakai sebagai alat kamuflase melakukan perdagangan senpi ilegal.

“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace.

Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Aswin mengatakan, pendapatan DE dari penjualan di marketplace tersebut digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan senjata airsoft gun menjadi senpi.

Dia pun menegaskan, penyidik juga akan menelusuri aliran dana yang terkait DE dan penjualan marketplace itu.

“Karena dia juga menjual beli di situ kemudian keuntungan dari penjualan itu dia pakai untuk meng-upgrade mulai dari biaya untuk meng-upgrade misalnya dari airgun menjadi senjata api itu biayanya berapa gitu, karena dia memerlukan alat-alat atau komponen lain,” ucapnya.

Diketahui, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.

Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah diamankan sejumlah bukti yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api berserta amunisinya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved