Teroris di BUMN
Penyamaran DE Teroris Jebolan ISIS di BUMN Berakhir, Beraksi Saat Erick Thohir Sibuk
DE diketahui sebagai seorang pekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI) perusahaan BUMN yang dipimpin Erick Thohir.
TRIBUN-TIMUR.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, tersangka teroris DE, yang berhasil ditangkap di Bekasi, ternyata telah terafiliasi dengan kelompok teror selama 13 tahun.
DE adalah karyawan BUMN anak buah Erick Thohir.
Tersangka ditangkap saat Erick sibuk urus sibuk dengan urusan terkait PSSI dan diperbincangkan sebagai calon wakil presiden potensial untuk tahun 2024.
DE diketahui sebagai seorang pekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI) perusahaan BUMN yang dipimpin Erick Thohir.
Baca juga: Terungkap Identitas Pria Salat di Tengah Jalan, Slamet Bikin Heboh 1 Desa, Polisi Buka Suara
DE berhasil ditangkap oleh Tim Densus 88 Polri di wilayah Bekasi pada hari Senin (14/8/2023).
DE sebelumnya telah bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebelum menjadi pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kepala Juru Bicara Densus 88 AT Polri, Kombes Aswin Siregar, menjelaskan bahwa DE pertama kali terlibat dengan kelompok teror MIB yang dipimpin oleh WM sejak tahun 2010.
"Awalnya, dia bergabung dengan MIB di Bandung sebagai anggota WM yang sudah ditangkap, dan pada tahun 2014, dia baiat tunduk kepada amir ISIS.
Baru pada tahun 2016, dia tercatat sebagai karyawan PT KAI," ungkap Aswin di Markas Besar Polri, Jakarta, pada hari Selasa (15/8/2023).
Aswin juga menambahkan bahwa penyidik sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal ini.
Menurut Aswin, sejak bergabung dengan ISIS, DE sangat aktif dalam menyebarkan propaganda melalui akun media sosialnya.
"DE sering mengunggah imbauan dan ajakan terkait tindakan terorisme," tambahnya.
Bahkan, ia juga pernah merencanakan aksi amaliah atau penyerangan ke Mako Brimob dan Markas TNI.
“Sekitar tiga minggu ke belakang puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat giroh (hasrat)-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliah atau untuk melakukan aksi terorisme,” tuturnya.
Diketahui, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.
DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.
Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah diamankan sejumlah bukti, yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api berserta amunisinya.
DE yang baru ditetapkan jadi tersangka terorisme memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual berkumpul.
Diduga, akun marketplace tersebut dijadikan DE sebagai tempat melakukan jual-beli senjata api (senpi).
“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Pasalnya, Tim Densus 88 menemukan belasan senjata api serta sejumlah amunisinya.
Aswin menjelaskan, dalam marketplace itu, DE menjual mainan-main yang berkaitan dengan alat militer.
Sehingga, diduga juga bahwa marketplace itu dipakai sebagai alat kamuflase melakukan perdagangan senpi ilegal.
“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace.
Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Aswin mengatakan, pendapatan DE dari penjualan di marketplace tersebut digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan senjata airsoft gun menjadi senpi.
Dia pun menegaskan, penyidik juga akan menelusuri aliran dana yang terkait DE dan penjualan marketplace itu.
“Karena dia juga menjual beli di situ kemudian keuntungan dari penjualan itu dia pakai untuk meng-upgrade mulai dari biaya untuk meng-upgrade misalnya dari airgun menjadi senjata api itu biayanya berapa gitu, karena dia memerlukan alat-alat atau komponen lain,” ucapnya.
Diketahui, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.
DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.
Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah diamankan sejumlah bukti yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api berserta amunisinya. (*)
wajah teroris Bekasi
penangkapan teroris
ISIS
BUMN
karyawan KAI teroris
pegawai BUMN teroris
Erick Thohir
Deretan Kasus Teroris di BUMN Pimpinan Erick Thohir, Mulai Kimia Farma, PLN hingga PT KAI |
![]() |
---|
Isi Rumah DE Terduga Teroris Jaringan ISIS yang Berencana Serang Mako Brimob, Penuh Barang Berbahaya |
![]() |
---|
Sasaran Utama DE Teroris di BUMN, Strategi dan Peralatan Sudah Siap untuk Serang Dua Lokasi |
![]() |
---|
Sosok Teroris di BUMN PT KAI, Gabung di ISIS Sejak Usia 16 Tahun, Rencana Terbongkar |
![]() |
---|
Erick Thohir Kecolongan, Teroris Bersarang di BUMN saat Menteri Sibuk Urus PSSI, Brimob Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.