Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PROFIL Cantiknya Hanisa Dewi, Hajah Muda Asal Sidrap Berprofesi Perawat, Masih Jomblo!

Di Tanah Suci, Hanisa memanjatkan doa agar sehat, dan dapat berangkat kembali ke Tanah Suci bersama orang tuanya.

DOK PRIBADI
Hanisa Dewi Putri (28) jamaah haji asal Sidrap. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah profil Hanisa Dewi Putri (28) jamaah haji asal Kabupaten Pangkajene Sidrap Sulawesi Selatan.

Di Tanah Suci, Hanisa memanjatkan doa agar sehat, dan dapat berangkat kembali ke Tanah Suci bersama orang tuanya.

"Doa semoga dipanggil lagi ke tanah suci bersama kedua orang tua, dan sahabat dan sudara, semoga Allah membalas yang sudah mendonasi, sehat, rejeki dilancarkan dan dapat jodoh ( Jomblo )," ujarnya ke wartawan Tribun Timur

Gadis 28 tahun ini menceritakan kesan dan suka dukanya selama menjalankan rukun islam kelima.

Nisa panggilan gadis ini sangat bersyukur bisa ke Tanah Suci.

Baca juga: Kisah Syaifulllah Gendong Belasan Jamaah Lansia dan Wasiat Buku Manasik Haji dari Almarhumah Ibu

Ia berangkat bersama ayahnya bernama Hasanuddin Muin pada kloter 3.

Selama di Tanah Suci, dia mengaku untuk memperbaiki diri, memperkuat iman dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

Bahkan saja, dia juga melakukan berbagai kegiatan seperti membuat kegiatan sisosial atau open donasi.

Kegiatan sosial ini diinisiasi bersama empat orang teman sebayanya. 

Open donasi ini bertujuan kata dia untuk membantu sesama jamaah haji

Bahkan diakuinya, selain menyasar jamaah dia juga membagikan donasi maupun yang berbentuk makanan kepada pembersih atau marbot di Masjidil Harom.

"Saya adakan buka donasi untuk sedekah di pelataran masjidil haram.

Baca juga: Jamaah Haji Makassar Diperiksa Bea Cukai Usai Pamer Emas Arab Saudi, Hj Daeng Kanang Terancam Sanksi

Dibagikan untuk jamaah yang dari negara lain dan pembersih masjid, inisiatif sama teman berlima," ujar gadis asal Pangakejenne Sidrap ini.

Selain itu, dia juga kerap membantu sesama jamaah.

Apalagi jamaah lanjut usia.

Dia mengatakan banyaknya lansia pada musim haji tahun ini.

Tentunya butuh saling bahu membahu untuk bersama membantu jamaah lansia.

Baca juga: Hj Kanang Dalam Masalah Sepulang Haji, Ini Syarat Bea Cukai Makassar Agar Terhindar dari Sanksi

Apalagi menurut Nisa, perjuangan dan tenaga terkuras pada puncak haji  Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). 

Yang berkesan baginya, pada saat dia membopong atau merangkul jamaah lansia untuk ke toilet yang antreannya sangat panjang.

"Tahun ini banyak jamaah lansia. Jadi kita yang muda-muda turun membantu. Masya Allah butuh perjuangan apalagi pada saat Armuzna, menemi ke toilet merangkul dibopong karena di sana antri sekali," jelasnya

Perawat di Rumah Sakit (RS) Nenemalomo Sidrap ini mengaku telah mendaftar haji sejak masih duduk di bangku SMP bersama ayahnya.

Baca juga: Hanya 70 Km dari Kota Masamba, Wisata Bukit Wakatar Suguhkan Panorama Alam yang Indah, Bupati Kagum

Dia baru berangkat setelah menunggu selama 14 tahu  dan sempat tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19 melanda.

Berikut profilnya.

Nama Lengkap : Hanisa Dewi Putri (28)

Hanisa Dewi Putri (28) hajjah muda asal Kabupaten Pangkajene Sidrap Sulawesi Selatan.
Hanisa Dewi Putri (28) hajjah muda asal Kabupaten Pangkajene Sidrap Sulawesi Selatan. (DOK PRIBADI)

Tempat Tanggal Lahir: Pangkajene, 2 Januari 1995
Nama orang tua : 
Bapak: Drs. Hasanuddin Muin 
Ibu : Hj. Aisah
Anak kedua 

Jenjang Pendidikan: 

SD Negeri 10 Pangsid
SMP Negeri 1 Pangsid
SMA  Negeri 1 Pangsid.

KLOTER 9 Jamaah Bugis

Jamaah haji kloter 9 Debarkasi UPG Makassar tiba di Asrama Haji, Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (11/7/2023)

Baca juga: Ratusan Perawat Kepung Gedung DPRD Sulsel, Tolak Pengesahan RUU Kesehatan

Pada Kloter 9 ini terdapat 393 jemaah dari Papua.

Proses penerimaan berlangsung secara singkat di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Papua, Syamsuddin  mengaku bersyukur karena 385 jemaah haji Papua yang berada di kloter 9 kembali utuh ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat.

Dia menyebut, sebagaimana saat diberangkatkan ke tanah suci 41 hari yang lalu.

"Kami hadir juga Kepala Kantor Kemenag Mimika dan Biak menyambut Bapak Ibu haji. Dulu ketika kami melepas 41 hari yang lalu di aula Mina, semoga bapak ibu dalam lindungan Allah SWT dan do’a kita diijabah. Hari ini tiba dengan selamat di tanah air. Mudah-mudahan seluruhnya menyandang haji mabrur mabrura," ujarnya

Dikatakan, mayoritas jemaah haji Papua berasal dari Bugis makassar. 

Baca juga: Andi Muawiyah Ramli Serahkan Beasiswa ke Warga Kurang Mampu dan Berprestasi di Parepare

"Silahkan singgah bersilaturrahim dengan keluarga di Makassar, namun jangan berlama-lama," katanya

“Kami juga keluarga besar yang ada di Papua tentunya sudah rindu. Bagi yang transit bersilaturrahmi dengan keluarga jangan terlalu lama. Ayo segera kembali ke Papua. Ayo kita pulang membangun bersama Papua yang kita cintai, tanah Cendrawasih bumi dimana matahari terbit pertama,” sambungnya

Syamsuddin mengajak jemaah untuk mengamalkan apa yang diperoleh selama 41 hari melaksanakan ibadah haji. 

“Jadikan diri sebagai agen perubahan. Minimal bisa menampakkan di tengah masyarakat dengan cara meningkatkan ibadah kita, khususnya ibadah-ibadah sosial,” pungkasnya.

Sementara itu, PLH Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Wahyuddin Hakim selaku Sekretaris PPIH Embarkasi-Debarkasi UPG Makassar ucapan terima kasih kepada semua pihak.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Rumah di Jl Juanda Makassar, Warga Punya Cara Padamkan Api dengan Cepat

Sehingga kata dia, seluruh tahapan pemulangan jemaah haji debarkasi Makassar hingga kloter 9 ini berjalan lancar.

Kepada jemaah haji, Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel ini berpesan agar merenungkan perjalanan ibadah yang telah dilakukan 41 hari lamanya.  

“Dalam perjalan suci bapak ibu para jemaah telah melangkah ke tempat-tempat yang penuh berkah. Saya mohon direnungkan hari ini. Bapak ibu telah menginjakkan kaki di Ka’bah tempat kiblatnya umat muslim. Telah menginjakkan kaki di Madinah, di Arafah dan Musdalifah serta telah berziarah ke makam Rasulullah, masjid Nabawi. Insya Allah doa-doa bapak ibu diijabah sehingga meraih predikat haji mabrur,” ucapnya.

Mengenai jemaah haji Papua yang transit, Wahyuddin Hakim mengimbau agar jemaah tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan PPIH Daerah Provinsi Papua.

Utamanya, menginai akomodasi serta barang bawaan jemaah jangan sampai tercecer.

Adapun data pemulangan jamaah haji Indonesia kloter 9 debarkasi UPG Makassar tahun 1444 / 2023. Jemaah haji berasal dari Provinsi Papua sebanyak 385 dan dari Kabupaten Wajo 3 orang  (tanazul) ditambah 5 petugas kloter.

Tiga orang yang tanazul dari Wajo yakni Barlian Musa Matta, 73 tahun
Palle Paduppai Lasalengge, 98 tahun dan Abdul Fattah Panggolong, 92 tahun.

Pada kloter 9 ini terdapat 3 jemaah mutasi masuk (tanazul) yakni dari  Wajo dan 3 orang mutasi keluar (tanazul) ke kloter 6. 

 

Laporan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved