Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dapur MBG

Berapa Uang Dihabiskan Anak Yasir Machmud Dirikan 41 Dapur MBG? Keuntungannya Bisa Rp246 Juta/Hari

Rinciannya 16 dapur di Kota Makassar, 3 dapur di Parepare, 2 dapur di Gowa, serta 10 dapur di Kabupaten Bone.

|
Editor: Sudirman
Ist
MBG - Yasika Aulia Ramadhany anak Yasir Machmud. Yasika memiliki 41 dapur MBG. 

Ringkasan Berita:
  • Yasika Aulia Ramadhany disebut sebagai ratu dapur Makanan Bergizi (MBG) di Sulsel karena mengelola 41 dapur yang tersebar di Makassar, Parepare, Gowa, dan Bone
  • Investasi yang digelontorkan diperkirakan mencapai Rp61,5 miliar.
  • Dengan potensi keuntungan hingga Rp246 juta per hari, program ini juga disebut memberi dampak ekonomi lokal dengan menyerap bahan baku dari petani dan peternak.

TRIBUN-TIMUR.COM -  Yasika Aulia Ramadhany bisa dikatakan ratu dapur Makanan Bergizi (MBG) di Sulsel.

Ia memiliki 41 dapur MBG.

Rinciannya 16 dapur di Kota Makassar, 3 dapur di Parepare, 2 dapur di Gowa, serta 10 dapur di Kabupaten Bone.

Yasika Aulia berasal dari Kabupaten Bone.

Ia anak Yasir Machmud Wakil Ketua DPRD Sulsel.

Yasika Aulia diperkirakan menghabiskan uang sekitar Rp61,5 M mendirikan 41 dapur MBG.

Baca juga: Isi Surat Viral Murid SD Sinjai Tolak Menu MBG Itu-itu Terus, Bak Perintah ke Pengelola Dapur

Satu dapur MBG membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 M.

Anggaran ini sudah termasuk pendirian dapur hingga perlengkapan peralatan.

Setiap MBG melayani sekitar 3.000 siswa.

Jika satu porsi keuntungan Rp2 ribu, maka Yasika Aulia bisa saja meraih keuntungan hingga R246.000.000/hari dari 41 dapur yang ia kelola.

Yasika Aulia mengatakan, dapur MBG di bawah pengelolaannya bisa mendorong perekonomian masyarakat sekitar dapur MBG.

“Dapur-dapur MBG menggerakkan ekonomi lokal karena seluruh bahan baku dipasok dari petani, peternak, dan pekebun,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

“Sejak 6 Januari 2025, kami memulai dari Makassar sebagai pelopor makanan bergizi di Sulsel. Melalui Asta Cita MBG, kami ingin mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dapur-dapur MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. 

“Dapur-dapur MBG menggerakkan ekonomi lokal karena seluruh bahan baku dipasok dari petani, peternak, dan pekebun,” ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved