Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran di Beroangin

Komitmen Kapolda Sulsel Ditagih Pasca Tawuran Tallo, 9 Rumah Terbakar

Komitmen Kapolda Sulsel ditagih pasca tawuran Tallo, 9 rumah terbakar, 11 keluarga kehilangan tempat tinggal…

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
dok rahman syamsuddin
PENGAMAT HUKUM – Dr Rahman Syamsuddin, pengamat Hukum Pidana UIN Alauddin Makassar. Ia menilai komitmen Kapolda Sulsel perlu dibuktikan pasca tawuran Tallo yang mengakibatkan sembilan rumah terbakar.   

Ringkasan Berita:
  • Komitmen Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani ditagih publik pasca tawuran warga di Tallo, Makassar, mengakibatkan sembilan rumah terbakar dan 11 keluarga kehilangan tempat tinggal. 
  • Pengamat hukum menilai pendekatan keamanan masih reaktif. 
  • 150 prajurit TNI dikerahkan patroli bersama polisi menjaga kondusifitas. 
  • Polisi masih menyelidiki penyebab bentrok.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Janji Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menegaskan tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan di Sulsel, khususnya Makassar, kini ditagih publik.

Pengamat Hukum Pidana UIN Alauddin Makassar, Dr Rahman Syamsuddin, menilai komitmen Kapolda patut diapresiasi.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan kesenjangan.

Terutama aksi tawuran antarwarga di wilayah Utara Makassar belum tuntas.

“Pernyataan Kapolda Sulsel menunjukkan komitmen kuat aparat menjaga keamanan. Namun realitas di lapangan memperlihatkan kesenjangan antara komitmen tersebut dan kondisi faktual,” kata Rahman, Selasa (18/11/2025) malam.

Ia menilai perang kelompok berulang hingga menyebabkan tujuh rumah terbakar bukan sekadar kriminalitas biasa, melainkan masalah sosial struktural.

Lemahnya kehadiran negara pada level preventif, minimnya resolusi konflik berbasis komunitas, serta pola penegakan hukum reaktif membuat masyarakat kehilangan rasa aman.

Rahman menekankan perlunya strategi keamanan komprehensif, seperti memperkuat intelijen lapangan, kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, dan intervensi sosial di wilayah rawan.

“Tanpa itu, pesan ‘tidak ada tempat aman bagi penjahat’ berpotensi menjadi slogan, bukan jaminan nyata bagi warga,” tegasnya.

150 Prajurit TNI Dikerahkan

Sebanyak 150 prajurit TNI AD gabungan Batalyon Kavaleri dan Kodim 1408/BS dikerahkan ke kawasan Pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Selasa malam.

Mereka membantu polisi meredam bentrok warga Sapiria versus Borta mengakibatkan sembilan rumah terbakar.

Dandim 1408/BS Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan mengatakan TNI melakukan patroli bersama polisi untuk mencegah provokasi tawuran susulan.

“Tujuan jangka pendek menjaga ketertiban, jangka panjang rekonsiliasi masyarakat,” ujarnya.

Tawuran Susulan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved