Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Elpiji Langka

Elpiji 3 Kg Langka di Tiga Kecamatan, Anggota DPRD Luwu Timur Harap Polisi Turun Tangan

Penyebab kelangkaan karena tingkat kebutuhan warga akan elpiji jelang Lebaran Idulfitri meningkat.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR
Anggota DPRD Luwu Timur Alpian. Alpian menyarankan agar aparat kepolisian melakukan penyelidikan terkait kelangkaan LPG 3 kilogram di tiga kecamatan. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Menelang lebaran Idulfitri, elpiji 3 kilogram di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) langka.

Kepala Dinas Perdagangan Luwu Timur, Senfry Oktavianus, sudah menerima laporan beberapa kecamatan yang warganya sulit mendapatkan elpiji 3 kilogram.

Kelangkaan elpiji 3 kilogram ini dikeluhkan warga Kecamatan Malili, Wasuponda, Towuti, dan Wotu.

Kondisi ini bikin resah warga karena sulit membeli tabung LPG 3 kilogram ini untuk kebutuhan rumah.

Anggota DPRD Luwu Timur, Alpian, menyarankan aparat kepolisian melakukan penyelidikan terkait kelangkaan LPG 3 kilogram ini.

"Ini dugaan, jangan sampai ada pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja menimbun atau menjual ke luar Luwu Timur," katanya.

"Otomatis kalau elpiji 3 kilogram langka, harganya melambung naik," kata Alpian, Senin (17/4/2023).

Ia berharap Dinas Perdagangan Luwu Timur aktif turun ke lapangan mengecek ketersediaan tabung gas ini.

"untuk memastikan juga tabung gas ini tetap tersedia untuk masyarakat," ujarnya.

Sementara Senfry Oktavianus mengatakan sudah turun ke lapangan mengecek, rata-rata pangkalan LPG dalam keadaan kosong.

Baca juga: DPRD Kota Makassar Tetapkan Dua Perda, Rudi Lallo: Setuju?

Baca juga: Agar Tepat Sasaran, Pertamina Alihkan Penjualan Elpiji 3 Kg dari Pengecer ke Agen Khusus

Menurutnya, penyebab kelangkaan karena tingkat kebutuhan warga akan elpiji jelang Lebaran Idulfitri meningkat.

Disisi lain, ia menduga ada yang mau jadikan kesempatan untuk memainkan harga jual elpiji.

"Ini yang kita antisipasi, sudah ada pangkalan di Wasuponda jual elpijinya Rp 25 ribu, sudah saya tegur," katanya.

"Ditegur karena melanggar SK bupati, saya juga melaporkan pangkalan tersebut ke agennya di Palopo," lanjutnya.

Dinas Perdagangan telah mengusulkan tambahan kuota 3.360 tabung elpiji 3 kilogram.

Usulan penambahan ini sudah disetujui untuk mengantisipasi kondisi terburuk jelang Hari Raya Idulfitri.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved