Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Elpiji Langka

Hanya Sepekan Langka, Harga Gas Elpiji 3 Kg di Jeneponto Kini Normal Lagi

abung gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat langka. 

|
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / AGUNG
Plang Pangakalan tabung elpiji di Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Gas elpiji di Kabupaten Jeneponto kembali normal. 

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini normal. 

Sebelumnya, kelangkaan gas elpiji mengakibatkan stok di tempat eceran naik menjadi Rp30 ribu / tabung.

Padahal, harga normal dari pengkalan hanya Rp 18.500 per tabungnya.

"Iye, sempat memang langka bulan lalu (Agustus)," ujar pemilik pangkalan elpiji, Yusuf, Sabtu (7/101/2023).

Kelangkaan gas jenis melon hanya berlangsung sepekan. 

Bahkan sangat sulit didapatkan dari pihak Pertamina, Kabupaten Bantaeng.

"Sepekan langka. Sempat memang tidak dapat dari pertamina," ujar Yusuf.

Dengan kondisi saat itu, tak sedikit pelanggannya pulang dengan hampa.

"Kami juga heran kenapa bisa langka, lebih-lebih itu langgananku kalau datang bertanya kenapa bisa kosong," tuturnya

"Yang langka waktu itu yang melonji, tapi sekarang sudah normal, harganya juga tetap Rp18.500," imbuhnya.

Siapa Berhak Gunakan Gas Elpiji 3 Kg?

Pemerintah terus berupaya agar LPG 3 Kg bisa tepat sasaran.

Kini pembelian gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina wajib membawa KTP dan KK.

Aturan ini resmi akan berlaku pada 1 Januari 2024.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, program tersebut bagian dari upaya agar LPG subsidi 3 Kg sesuai peruntukannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved