Isi Rekaman Percakapan KPK Soal Nasib Brigjen Endar Priantoro Bocor, Ancam Jika Tak Dituruti Firli
Kini beredar rekaman suara penyidik di KPK dari unsur Polri saat rapat dengan pimpinan KPK saat bahas polemik posisi Brigjen Endar Priantoro.
TRIBUN-TIMUR.COM - Isi rekaman penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang merupakan Pegawai Negeri Yang Dipekerjakan (PNYD) bocor.
Kini beredar rekaman suara penyidik di KPK dari unsur Polri saat rapat dengan pimpinan KPK saat bahas polemik posisi Brigjen Endar Priantoro.
Kondisi rapat memanas lantaran oknum penyidik mengeluarkan ancaman.
Dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com itu, PNYD di KPK dari unsur Polri menegaskan jika sebaiknya Endar Priantoro harus tetap menjabat Direktur Penyelidikan.
Baca juga: Bandingkan Harta Saut Situmorang dan Endar Priantoro 2 Eks Pejabat KPK, Dulu Rp1,8 M, Kini Beda Jauh
Baca juga: Profil dan Harta Endar Priantoro Penyidik KPK yang Dicopot Gegara Istri Pamer, Koleksi Motor Murah
Pernyataan tersebut disampaikan kepada Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga menjadi pimpinan rapat.
"Bapak (Firli) perlu memberikan statemen bahwa ini memang surat terkait pengembalian pak Endar, kami sangat berharap bahwa pak Endar tetap di sini (KPK) kami berharap semunya baik penyelidik maupun penyidik supaya pak endar tetap menjadi direktur penyelidikan supaya melakukan tugas-tugasnya seperti biasa, seperti itu," kata seorang anggota penyelidik tersebut, dikutip Minggu (9/4/2023).
Ia pun melanjutkan, jika memang Firli Bahuri tetap mengeluarkan surat pengembalian Endar Priantoro ke Polri, maka pihaknya menyatakan bakal walkout dalam rapat.
"Kalau memang bapak tetap mengeluarkan surat pengembalian pak endar dan pak Endar tidak berkesempatan untuk berdinas lagi di sini mohon maaf bapak kami selaku junior bapak, mohon maaf sekali, kami walkout untuk sekarang bapak," kata dia.
"Kami keluar dari forum ini, dari ruangan ini, kami memohon maaf bapak kami atas perintah bapak kami melanggar bapak, siap," lanjutnya.
Pernyataan dari seorang anggota penyelidik yang identitasnya tidak terlalu jelas disebutkan itu, lantas dijawab oleh Firli Bahuri.
Firli meminta kepada yang bersangkutan untuk duduk terlebih dahulu guna memberikan kesempatan dirinya untuk menjelaskan.
"Silakan duduk, terima kasih, duduk dulu, saya tahu anda, anda tahu saya bukan baru lahir saya," kata Firli.
Dalam rapat tersebut, Firli secara tegas menyatakan kalau keputusan untuk mengembalikan Endar Priantoro ke Polri bukan semata dirinya yang memutuskan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa tidak ada masalah pribadi dengan Endar, bahkan Firli juga menyebut kalau dia tidak berkonflik dengan seluruh juniornya di KPK.
"Makanya tadi saya sudah sampaikan bahwa keputusan ini bukan keputusan sendiri, paham ya paham harus dipahami dulu, ini bukan urusan pribadi gak ada, saya sudah sampaikan kepada kawan-kawan gak ada sama sekali, jangan dibawa..tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak konflik pribadi dengan adik-adik saya gitu, paham, itu dulu itu dulu," ucap dia.
| Antasari Azhar eks Ketua KPK Meninggal Dunia |
|
|---|
| Sosok Ferry Sekdis Dinas PU Riau Pengepul 'Jatah Preman' Gubernur Tapi Belum Tersangka KPK |
|
|---|
| Wakil Gubernur Riau Sofyan Franyata Hariyanto Potensi Jadi Gubernur Riau Usai Abdul Wahid OTT KPK |
|
|---|
| Sosok Sofyan Franyata Hariyanto Wakil Gubernur Jadi Plt Gubernur Riau, Bisa Jadi Next Gubernur |
|
|---|
| Gubernur Riau Ditangkap KPK Palak Bawahan Miliaran untuk Jalan-jalan ke Inggris hingga Brazil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.