Opini Tribun Timur
Konstruksi Makna Moderasi Beragama di Tanah Nusantara
Pemaknaan kata moderasi beragama, kata yang sering sekali didengar hingga kata ini menjadi semacam campaign (kampanye)
Editor:
Sudirman
Moderat disalahpahami sebagai kompromi keyakinan teologis beragama dengan pemeluk agama lain.
Jawabannya tentu saja tidak. Moderat dalam beragama sama sekali bukan berarti mengompromikan prinsip-prinsip dasar atau ritual pokok agama demi untuk menyenangkan orang lain yang berbeda paham
keagamaan, atau berbeda agamanya.
Moderasi beragama juga bukan alasan bagi seseorang untuk tidak menjalankan ajaran agamanya secara serius.
Sebaliknya, moderat dalam beragama berarti percaya diri dengan esensi ajaran agama yang dipeluknya, yang
mengajarkan prinsip adil dan berimbang.(*)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Opini Tribun Timur
Ketidakadilan Pemantik Kericuhan Sosial |
![]() |
---|
Panggilan Jiwa Presiden Mengisi Perut Rakyat Terus Melaju |
![]() |
---|
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
1 Juni: Pancasila Tetap Luhur, Walau Inter Milan Amburadul |
![]() |
---|
Cinta yang Hilang: Bahasa Diam Dalam Hubungan Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.