Opini
Lapisan Ozon semakin Tipis?
Peringatan Hari Ozon Sedunia sejatinya nanti ada setelah PBB pada tahun 1994 meminta untuk dirayakan setiap 16 September.
Oleh: Muhammad Arsyad
Guru Besar Fisika Ekosistem Karst di Jurusan Fisika FMIPA UNM Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejatinya, setiap 16 September diperingati sebagai Hari Ozon, atau hari Ozon Internasional.
Tulisan dan kegiatan ini sebagai simbol untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong upaya global dalam melindungi lapisan ozon bumi.
Tanggal ini merujuk pada adopsi Protokol Montreal pada tahun 1987, sebuah perjanjian internasional yang bertujuan mengurangi zat-zat perusak ozon (ODS) seperti clorofluorocarbon (CFC).
Perlindungan lapisan ozon sangat penting karena berfungsi menyaring sebagian besar radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari, menjaga kehidupan di Bumi.
Peringatan Hari Ozon Sedunia sejatinya nanti ada setelah PBB pada tahun 1994 meminta untuk dirayakan setiap 16 September.
Penyebab menipisnya lapisan ozon di antaranya yaitu terlepasnya zat CFC di udara yang terdapat pada pendingin kulkas, AC, aerosol, dan patut diduga adalah sistem pertanian yang dikembangkan di Asia Tenggara.
Menipisnya lapisan ini dapat menyebabkan pemanasan global yang ditandai dengan meningkatnya suhu di Bumi.
Penemuan lubang ozon pada 1985 mengarah pada Protokol Montreal, sebuah perjanjian internasional yang bertujuan menghentikan produksi zat perusak ozon.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon.
Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen.
Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.
Penipisan lapisan ozon ini menciptakan "lubang ozon," yang memungkinkan lebih banyak radiasi ultraviolet berbahaya masuk ke permukaan Bumi.
Letusan gunung berapi yang besar telah terbukti memiliki efek penipisan-ozon yang substansial walaupun tidak merata, seperti yang diamati (misalnya) dengan letusan Gunung Pinatubo di Filipina tahun 1991.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.