VIDEO: Guru Honorer SMAN 9 Berurai Air Mata Saat Curhat di DPRD Wajo
Salah satu honorer, Novel Tri Nuryana Harahap, sambil berurai air mata, dikisahkannya seteru sejumlah honorer di SMAN 9 Wajo
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Air mata guru honorer SMAN 9 Wajo bercucuran di DPRD Wajo, Senin (7/10/2019). Mereka menceritakan kepiluan yang dideranya kepada legislator.
Salah satu honorer, Novel Tri Nuryana Harahap, sambil berurai air mata, dikisahkannya seteru sejumlah honorer di SMAN 9 Wajo dengan pihak Kepala Sekolah.
"Ini sejak awal tahun ajaran baru (2019), sempat dipertemukan oleh pihak Cabang Dinas (Disdik wilayah IV) tapi tidak ada kejelasan," katanya.
Baca: Bupati Enrekang Lantik 62 Pejabat, Berapa yang Dimutasi ?
Dirinya, bersama sejumlah guru honorer lainnya yang diberhentikan sepihak, hanya berharap bisa mengajar lagi.
Bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan masyarakat peduli pendidikan, Novel dan lainnya membawa enam poin tuntutan.
Pertama, menyuarakan aspirasi tentang aspirasi yang memihak kepada guru honorer. Kedua, menuntut kebijakan yang melindungi dan memanusiakan guru honorer.
Baca: Terbukti Produktif Selama Bersama Chelsea di Liga Inggris, Ini Profil Marcos Alonso
Ketiga, mengembalikan hak, harkat dan martabat guru honorer yang ada di SMAN 9 Wajo. Keempat, menuntut Kadisdik Provinsi untuk mengevaluasi Kepala Sekolah yang tidak kompoten terkhusus di SMAN 9 Wajo.
Kelima, mendesak DPRD Provinsi dan DPRD Wajo untuk menindaklanjuti laporan tentang aspirasi yang ada di SMAN 9 Wajo. Serta, keenam, meminta kepastian waktu terhadap seluruh tuntutan sebelumnya.
"Sudah berbulan-bulan kasus ini belum selesai, kami meminta keadilan," kata salah satu orator, Andi Hidayatullah.
Baca: BPJS Kesehatan: Kenaikan Iuran Jadi Solusi Agar Tidak Defisit Lagi, Peserta Capai 222 Juta Jiwa
Menurutnya, masalah ini seolah berlarut-larut dan tak kunjung terselesaikan.
"Ini adalah masalah besar di dunia pendidikan kita," katanya.
Selain silih berganti berorasi, mahasiswa dan guru honorer pun membawa spanduk bertuliskan "Stop Diskriminasi Guru Honorer", "Jangan Zholimi Honorer" dan "Honorer Bukan Budak Pendidikan".
Baca: Profil Indah Cahya Sari, Atlet Sulsel yang Turut Bawa Indonesia Juara di Rusia
Sementara, Kasi SMA Cabang Disdik Sulsel wilayah IV, Syamsiah yang menemui massa aksi pun memberikan sejumlah penjelasan.
"Bukannya kami tak merespon, surat aduan honorer SMAN 9 sudah kita respon dan sampaikan ke provinsi," katanya.
Anggota DPRD Wajo, Agustan Ranreng menyebutkan, proses penanganan polemik tersebut masih terus akan dibahas.
"Rencananya, Kamis nanti kita akan bahas bersama. Kita undang Disdik Provinsi langsung dan kita sudah komunikasikan," katanya.
Aksi Bejat Guru Honorer dan Siswi SMA Berhubungan Badan di Kelas Malah Ketahuan Saat Lanjut ke Kos
Aksi Bejat Guru Honorer dan Siswi SMA Berhubungan Badan di Kelas Malah Ketahuan Saat Lanjut ke kos
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi skandal Perzinahan bikin geger masyarakat Indonesia, kali ini terjadi di Jambi.
Seorang Siswi SMA nekat Berhubungan Badan laiknya Suami Istri dengan Guru Honorer di ruang kelas setelah jam pelajaran selesai.
Meski sudah sering melakukannya, keduanya tak pernah tertangkap basah di kelas.
Justeru aksi bejat Guru Honorer dan Siswinya itu justeru kepergok saat akan melakukan Hubungan Intim di rumah kos.
Ibu kos yang memergoki.

Baca: 7 Fakta Guru Honorer Berzina dengan Siswinya, Ketahuan Hubungan Intim di Kelas, Kepergok Sosok Ini
Baca: Siswi SMA Bongkar Persetubuhannya dengan Guru Honorer, Ngaku Lakuin Itu di Kelas Usai Jam Pelajaran
Baca: 15 Tahun Jadi Guru Honorer, Nining Suryani Hanya Bisa Tinggal di Toilet Sekolah, Ini 5 Faktanya
Cek Kronologi dan kisah lengkapnya di sini:
Tak ingin kamar kosnya dijadikan adegan ranjang terus menerus, seorang ibu kos tempat Guru Honorer menyewa kamar itu melaporkan kepada orang tua siswi SMA tersebut.
Tak hanya itu, pengakuan siswi SMA itu juga mengejutkan setelah diberondong pertanyaan oleh orang tuanya.
Siswi tersebut mengaku pernah berhubungan badan dengan Guru Honorer di kelas seusai pelajaran sekolah.
Pengakuan siswi tersebut membuat orang tuanya geram dan melaporkannya ke polisi.
Keputusan orang tua siswi SMA di Jambi ini setelah menerima laporan dari ibu kos.
Oknum Guru Honorer itu berinisial HS. Usianya 31 tahun.
Sementara siswi SMA yang dikencaninya masih berumur 17 tahun.
Sebelumnya tak ada yang mengetahui hubungan antara HS dengan siswi SMA.
Sampai kemudian, ibu kos tempat HS tinggal mengadu pada orang tua siswi SMA.

Baca: Heboh Mobil Goyang di Aceh, 2 Remaja Nekat Berhubungan Intim di Depan Toko Digrebek Warga, Ada Bukti
Baca: Suami V Pemeran Video Viral Vina Garut dalam Kondisi Memprihatikan dan Derita Penyakit Mematikan
Baca: Penyebab Bos Lion Air Rusdi Kirana Tinggalkan PKB Pendukung Jokowi, Kabar Buruk Muhaimin Iskandar
Dari laporannya, ibu kos sudah pernah memergoki HS dan siswi SMA melakukan hubungan badan di kamar.
Ibu kos HS melaporkan kejadian tersebut pada orang tua siswi SMA.
Hal itu dilakukan karena ibu kos tak mau kejadian serupa kembali terjadi.

Pengakuan mengejutkan
Melansir Tribun Jambi (grup SURYA.co.id), orang tua siswi SMA ini tak tinggal diam.
Orang tua siswi SMA tersebut terus mengorek keterangan dari anaknya.
Setelah ditanyai oleh orang tuanya, siswi SMA ini membuat pengakuan tak disangka-sangka.
Pada orang tuanya siswi SMA itu mengaku juga pernah berhubungan badan dengan oknum guru honorer setelah pelajaran usai di kelas.
Baca: BREAKING NEWS: Wiranto, Kapolri dan Panglima TNI Transit di Makassar, Besok ke Papua
Baca: Atasi Kekeringan, ACT Kirim Bantuan Jutaan Liter Air dan Ratusan Sumur Wakaf di Berbagai Lokasi
Baca: Reuni Akbar 2019 Alumni Smakara Makassar Digelar di Anjungan Losari dan Phinisi Ballroom Hotel Claro
Guru Honorer sudah beristri
Orang tua siswi SMA ini tak berhenti sampai di situ saja.
Setelah diusut oleh orang tua, ternyata HS sudah memiliki istri dan anak.
HS diduga hanya menjadikan siswi SMA tersebut sebagai selingkuhannya saja.

Dilaporkan ke Polisi
Tak terima putrinya diperlakukan demikian, orang tua siswi SMA di Jambu pun melaporkan HS ke polisi.
Sang ibu telah melaporkan HS ke Polres Merangin.
"Laporannya sudah kami terima,” kata Kasat Reskrim Iptu Khairunnas, seperti dilansir dari Tribunnews, Jumat (16/8/2019).

HS kabur
Sementara itu sampai saat ini polisi masih mencari keberadaan dari HS, oknum guru honorer yang diduga berbuat asusila dengan muridnya.
“Sekarang kami masih mencari keberadaan pelaku," kata Khairunnas.
Video Hubungan badan mahasiswi disebar
Seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Yogyakarta berinisial JA (26) nekat sebarkan video dan foto panas dengan pacarnya di media sosial.
Warga Kudus, Jawa Tengah ini nekat menyebarkan karena sakit hati hubungannya tidak direstui orangtua kekasihnya.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari korban pada 9 Juli 2019.
"Korban berinisial BCH (24) melaporkan kekasihnya berinisial JA (26)," ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, Senin (19/8/2019).
Yuliyanto menyampaikan, korban BCH merupakan warga Bengkulu.
Sedangkan kekasihnya JA warga Kudus, Jawa Tengah.
Keduanya berstatus sebagai mahasiswa salah satu PTN diYogyakarta.
"JA dilaporkan karena sudah menyebarkan foto-foto dan video yang memenuhi unsur-unsur pornografi," tegasnya.

Sementara itu, Kasubdid V Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Yulianto BW menjelaskan korban dengan pelaku berpacaran sejak tahun 2017.
"Hubungan itu tidak direstui oleh keluarga korban," ungkapnya.
Merasa sakit hati karena tidak direstui, pelaku lantas nekat menyebarkan foto-foto dan video saat berhubungan badan layaknya suami istri.
Foto dan video itu disebarkan pelaku di sejumlah media sosial.
"Disebarkan lewat WhatsApp (WA) dan Line.
Konten itu juga dikirimkan ke keluarga korban," bebernya.
Pelaku menyebarkan foto dan video tersebut pada awal Juli 2019.
Foto dan video tersebut diambil saat mereka masih berpacaran.
"Pelaku kami amankan pada 15 Juli 2019.
Sudah dinyatakan P21 oleh Kejaksaan, jadi minggu kita akan kirim tersangka dan barang buktinya," ucapnya.
Akibat perbuatannya, JA dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) UU No.19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana enam bulan.
Selain itu, Pasal 29 UU RI No 44 tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman pidana penjara enam bulan.
VIRAL Video Panas Mahasiswi Yogyakarta, Ternyata Penyebar Mahasiswa UGM, Pernah Tampil di ILC TV One
VIRAL Video Panas Mahasiswi Yogyakarta, Ternyata Penyebar Mahasiswa UGM, Pernah Tampil di ILC TV One
Pemuda asal Kudus JAZ ditangkap polisi karena menyebarkan foto dan video porno atau vulgar ke orangtua perempuan yang dua tahun menjalin hubungan asmara dengannya.
Kini banyak diberitakan pemuda yang sebar foto dan video porno itu bernama Jibril Abdul Aziz.
Jibril Abdul Aziz diketahui sebagai mahasiswa aktif di Yogyakarta.
Jibril Abdul Aziz bahkan dikenal sebagai aktivis di kampusnya.
Jibril Abdul Aziz disebut-sebut aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Kini jejak digital Jibril Abdul Aziz pun diburu netter atau warganet di media sosial.

Banyak di antara netter yang membongkar siapa sebenarnya mahasiswa Yogyakarta itu.
Ia disebut sebagai mahasiswa UGM.
Di kampusnya, Jibril Abdul Aziz dikenal sebagai mahasiswa yang pandai berkomunikasi.
Selain itu, ia pun disebut memiliki pemikiran cerdas.
Sosoknya bahkan sempat mejeng di TV dalam program acara bergengsi.
Jibril Abdul Aziz disebut pernah menjadi narasumber acara Indonesia Lawyers Club atau ILC.
Ditelusuri Tribunjabar.id di channel ILC TV One, sosok Jibril Abdul Aziz memang pernah menjadi narasumber ILC yang dipandu host Karni Ilyas.
Jibril Abdul Aziz dijadikan narsum yang diwawancarai karena dia Ketua Panitia Seminar Kebangsaan.
Pada seminar itu, Jibril Abdul Aziz mengundang Sudirman Said.
Namun, ternyata seminar itu gagal diselenggarakan.
Hal itulah yang membuatnya diundang secara ekslusif menjadi narasumber ILC.
Ditangkap
Polda DI Yogyakarta telah menetapkan tersangka pelaku penyebar video pornografi.
Pelaku bernama Jibril Abdul Aziz (26 tahun), merupakan mahasiswa UGM Yogyakarta.
"Tersangka sudah menyebarkan foto-foto dan video-video yang memenuhi unsur pornografi, segera akan dikimkan ke Kejaksaan," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto di Mapolda DIY, Senin (19/8).
Dari hasil pemeriksaan penyidik, tersangka Jibril Abdul Aziz merasa sakit hati lantaran hubungannya dengan korban tidak disetujui oleh orang tua korban.
Kasubdit 5 Ciber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DIY AKBP Yulianto Budi menjelaskan kasus ini ditangani dengan penerapan pasal UU Informasi dan Transaksi Elektronik.
Cerita bermula ketika JAZ pria berusia 26 tahun warga asli Kudus Jawa Tengah dan korban berinisial BCH (24) warga asli Bengkulu menjalin hubungan pacaran sejak 2017.
"Tersangka ini sudah sekitar dua tahun berpacaran dengan korban. Karena orangtua korban tidak merestui hubungan mereka, tersangka merasa sakit hati dan menyebarkan foto-foto dan video mereka di media sosial," jelasnya Senin (19/8/2019).
Tersangka menyebarkan foto maupun video saat mereka berhubungan badan ke media sosial Line dan Whatsapp.
Bahkan tersangka juga mengunggahnya dalam status WhatsApp-nya. Foto dan video itu disebarkan pada awal Juli 2019 kemarin.
"Konten ini juga dikirimkan ke keluarga korban. Betapa marahnya keluarga melihat kejadian ini, sehingga makin tidak menyetujui hubungan mereka," ungkapnya.
Korban yang mengetahui tindakan Jibril, lantas melaporkan ke kepolisian pada tanggal 9 Juli kemarin.
Tak berselang lama yakni pada 15 Juli 2019 polisi bisa menangkapnya.
"Dalam satu bulan, kami bisa ungkap kasus ini dan sudah P21 ke kejaksaan. Ini kasus ITE tercepat yang bisa ditangani ditkrimsus Polda DIY," jelasnya.
Yulianto mengungkapkan ada puluhan video dan foto yang mereka rekam sendiri. Banyaknya konten itu mengingat hubungan mereka juga sudah terjalin sejak 2017.
"Mereka sendiri yang merekam, mungkin untuk koleksi pribadi. Tapi ternyata digunakan tersangka karena sakit hati," katanya lagi.
Selain ponsel dan bukti screenshot percakapan, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti seperti sarung, bantal, matras, sprei dimana barang-barang itu juga identik seperti yang terekam di video.
Selain itu petugas juga menyita beberapa botol obat kuat dari tangan tersangka.
Sementara itu Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan tersangka ini terancam hukuman penjara enam tahun.
Pasal yang disangkakan yakni pasal 45 ayat 1 UU no 18 tahun 2016 tentang ITE dan pasal 29 UU RI no 44 tahun 2008 tentang pornografi.
"Tersangka masih aktif sebagai mahasiswa, tapi sekarang sudah kami lakukan penahanan. Dan dalam waktu dekat berkasnya akan kami serahkan ke kejaksaan untuk disidangkan," paparnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam media sosial, agar tidak terjerumus pada hal yg melanggar aturan.
Terkait konten pornografi, sempat ada gaung kampanye 'jangan bugil di depan kamera', dan Yuliyanto mengapresiasi kampanye tersebut.
"Mungkin perlu diulang lagi kampanye seperti itu dengan cara-cara yang baru," ujarnya.
Dari penelusuran wartawan Tribun Jogja, tersangka adalah mahasiswa UGM. Ia merupakan aktivis kampus.
Penjelasan UGM
Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya baru mengetahui adanya dugaan penyebaran konten pornografi yang dilakukan mahasiswa UGM.
"Yang pasti akan kita cari tahu informasinya dulu, jika memang terbukti ya akan dikenai sanksi seperti peraturan yang berlaku," paparnya.
Sanksi yang akan dijatuhkan tergantung bagaimana nanti pembuktian dan kesalahannya. "Nanti menunggu hasil pemeriksaan.
Sanksi bagi mahasiswa bisa dari yang paling ringan diberi peringatan hingga paling berat dikembalikan ke orang tua," jelasnya.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
1
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siswi SMA Berhubungan Badan dengan Guru Honorer di Kelas, malah Terbongkar Saat Dilanjut di Kos, https://surabaya.tribunnews.com/2019/08/20/siswi-sma-berhubungan-badan-dengan-guru-honorer-di-kelas-malah-terbongkar-saat-dilanjut-di-kos?page=all.
7 Fakta Guru Honorer Berzina dengan Siswinya, Ketahuan Hubungan Intim di Kelas, Kepergok Sosok Ini
7 Fakta Guru Honorer Berzina dengan Siswinya, Ketahuan Hubungan Intim di Kelas, Dibongkar Sosok Ini
TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah saatnya orangtua memberikan pengasawan ekstra untuk putra putrinya.
Pasalnya biasanya Sekolah menjadi tempat aman sebagai rumah kedua, justeru bisa menjadi sumber bahaya.
Inilah yang dialami siswi SMA, Bunga (bukan nama sebenarnya).
Orangtuanya kini gundah karena anak diketahui menjalani Asmara Terlarang dengan guru honorer.

Baca: Siapkan Payung, Hujan Diprediksi Guyur Kabupten Mamasa Siang Ini
Baca: HUT ke-74 RI, Holding Perkebunan Nusantara Tanam Bibit Terumbu Karang di Laut Karampuang Mamuju
Baca: Astaga! Anak Pejabat dan Anggota Dewan Lakukan Perbuatan Terlarang di Kos Cewek, Ada Barang Bukti
Berikut 7 faktanya
1. Awalnya Disebut Pencabulan
Seorang oknum Guru Honorer berinisial HS (31) di sebuah SMA di Kabupaten Merangin, Jambi, menjalin Asmara Terlarang siswanya Bungan 17 tahun.
Ibu dari salah satu siswi SMA di Merangin, Jambi, melaporkan seorang oknum guru honorer berinisial HS (31) ke polisi.
Pasalnya, HS diduga telah melakukan pencabulan terhadap putrinya.
"Laporannya sudah kami terima,” kata Kasat Reskrim Iptu Khairunnas, seperti dilansir dari Tribunnews, Jumat (16/8/2019).
Belakangan ketahuan ternyata keduanya memang menjalani hubungan asmara alias suka sama suka.

2. Sang Guru Kabur
Sementara itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap HS yang hingga saat ini masih menghilang.
“Sekarang kami masih mencari keberadaan pelaku," kata Khairunnas.
Baca: Awal Pekan, Kabupaten Wajo Berpotensi Diguyur Hujan
Baca: Lowongan Kerja Terbaru - 3 Perusahaan BUMN Butuh Karyawan, Cek Syarat & Link Daftar, Waktu Terbatas
Baca: Pagi Hingga Malam, Enrekang Bakal Diguyur Hujan Hari Ini
3. Pengakuan Anak
Pelaporan ini dilakukan ketika si siswa SMA ditanya orang tuanya, ia mengaku telah bersetubuh dengan oknum guru honorer tersebut.
Awalnya kedianya hanya punya hubungan biasa antara guru dan siswi, namun belakangan keduanya saling jatuh cinta.
4. Hubungan Badan di Kelas
Pengakuan sang anak, hubungan keduanya sudah semakain dalam.
Bahkan keduanya hubungan intim itu pernah mereka lakukan di ruang kelas setelah jam pelajaran.

5. Dibongkar Ibu Kos
Keduanya mampu merahasiakan hubungannya hingga beberapa lama.
Namun hubungan terlarang itu ketahuan keluarga setelah ibu kos tempat tinggal korban marah besar.
Pemilik kos memergoki dan HS berduaan di kamar.
Dia akhirnya menyampaikan apa yang dilihatnya kepada orangtua korban.
Tidak ingin hubungan terlarang itu berlanjut demi masa depan Bunga.
6. Sudah Berkeluarga
Yang mengejutkan, orangtua Bunga harus kecewa berat karena mendapatkan fakta guru honorer itu sudah berkeluarga.
Artinya, Bunga selama ini telah dijadikan kekasih gelap atau selingkuhan.
Baca: FOTO: Aksi Pemain PSM Makassar Saat Menjamu Persib
Baca: Lafadz Niat & Tata Cara Mandi Junub/Wajib untuk yang Puasa Senin Kamis, Bisa Dikerjakan Usai Imsak
Baca: Liga Inggris - Chelsea Seri, Lampard Tiga Laga Tanpa Kemenangan. Lihat Video Cuplikan Gol!
7. Orangtua tak terima

Tak terima atas hal itu, orangtua Bunga langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Merangin dengan tudingan pencabulan.
Walau ada rasa cinta di antara pasangan yang beda usia 14 tahun ini, namun tindakan guru itu tetap dianggap menyalahi, sebab Bunga masih termasuk anak di bawah umur.
(RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)
Suaminya Pulang Kampung, Nur Aini Kepergok Berzina dengan Rofii di Atas Ranjang dan Berakhir di RS
Suaminya Pulang Kampung, Nur Aini Kepergok Berzina dengan Rofii di Atas Ranjang dan Berakhir di RS
Nur Aini tak menyangka kebersamaan dengan selingkuhannya Rofii ternyata kedapataan oleh keluarga dekat suaminya.
Nur Aini membagi cinta saat suaminya mudik, pulang kampung.
Satu kampung heboh.
Peristiwa berdarah terjadi di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Pasangan selingkuh bersimbah darah.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang selingkuh di rumah.
Inilah 2 Formasi Prioritas Penerimaan CPNS 2019, Perhatikan 7 Alur dan 5 Dokumen Wajib CPNS dan PPPK
Nur Aini (24) dan Muhammad Rofii (31) ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumahnya.
Mereka diduga pasangan selingkuh, karena Nur Aini yang punya suami dan 2 anak berada dalam 1 kamar dengan pria asal Desa Tambakcemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo tersebut.
Ternyata Oknum TNI AD Pratu DAT Penyuplai Senjata ke KKB Papua Bukti Lengkap, Begini Nasibnya Kini
Kecewanya Najwa Shihab Bos PLN Tak Hadir di Mata Najwa Tadi Malam, Presiden Jokowi Marah Diputar
Akhirnya Buka Suara, Inilah Identitas Wanita yang Dipakai Fotonya Nenek-nenek untuk Tipu Pemuda
"Pelakunya 2 orang. Sahit dan Kandah," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin (5/8/2019).
Menurutnya, ada saksi yang melihat 2 orang ini turun dari lantai dua rumah itu dengan membawa senjata tajam yang masih berlumuran darah.
Baca: Pagi Hingga Malam, Enrekang Bakal Diguyur Hujan Hari Ini
Baca: Sepanjang Hari Berawan di Pangkep, Cek Suhunya di Sini
Baca: Lowongan Kerja Bank Mayapada Cari Karyawan Banyak Posisi D3 Hingga S1, Cek Sekarang & Batas Waktu
Sahit (33) warga Kedungrejo terlihat membawa celurit.
Sementara. Kandah (37) warga Sampang Madura yang ngekos di Waru, memakai pisau untuk melukai korban.
Ternyata Oknum TNI AD Pratu DAT Penyuplai Senjata ke KKB Papua Bukti Lengkap, Begini Nasibnya Kini
Kecewanya Najwa Shihab Bos PLN Tak Hadir di Mata Najwa Tadi Malam, Presiden Jokowi Marah Diputar
Akhirnya Buka Suara, Inilah Identitas Wanita yang Dipakai Fotonya Nenek-nenek untuk Tipu Pemuda
Sahit diketahui merupakan saudara atau keluarga dari korban.
"Dia keponakan dari Lukman, suami korban perempuan," ujar mantan Sekretaris Pribadi Kapolri Jendral Tito Karnavian tersebut.
Dia ini yang membabi-buta dengan sadis membacok korban Muhammmad Rofii berulang kali.
Termasuk sabetan celuritnya mengenai Nur Aini karena berusaha melerai aksi tersebut.
Sedangkan Kandah, menusuk Muhammad Rofii menggunakan pisau.
"Dua pelaku datang ke rumah itu mencari Lukman. Tapi tidak ada di rumah, dan malah bertemu istri Lukman yang berada di kamar bersama pria lain. Keponakannya itu sakit hati, kemudian menyerang korban," kata Zain.
Awalnya Kandah menusuk Muhammad Rofii.
Kemudian Sahit mengambil celurit yang terpajang menggantung di dinding rumah tersebut.
Dengan menggunakan senjata itu, pelaku menyerang korban hingga tergeletak bersimbah darah.
Namun, kedua korban selamat dari maut.
Sampai saat ini Nur Aini dan Rofii masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Apakah Lukman terlibat?
Kapolres menyebut masih melakukan penyelidikan.
Lukman sudah dipanggil untuk dimintai keterangan, tapi sampai sekarang belum datang memenuhi panggilan polisi.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin (29/7/2019) sekira pukul 16.00 WIB.
Sahit ditangkap di dekat Rumah Makan Agis di Surabaya pada keesokan harinya, Selasa (30/7/2019).
Sementara Kendah kabur dan sampai sekarang belum ditemukan keberadaannya.
Dia sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian.
Polisi mengimbau dia segera menyerahkan diri.
"Kami terus mengejarnya, ke mana pun. Dalam keadaan hidup atau mati. Dan petugas juga masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini, untuk mengungkap semunya," kata alumnus Akpol angkatan tahun 1997 tersebut.
Masih Hidup
Sebelumnya diberitakan, diduga dipicu kasus perselingkuhan, dua orang yang berada di Desa Kedung Rejo, Kabupaten Sidoarjo dibacok hingga bersimbah darah, Senin (29/7/2019).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun TribunJatim.com, peristiwa tersebut terjadi pukul 16.30 WIB di sebuah rumah berlantai dua di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Berdasarkan kronologi kejadian, ketika Nur Aini diduga sedang selingkuh dengan Muhammad Rofii.
Padahal korban perempuan sendiri diketahui sudah memiliki seorang suami yang bernama Lukman (30) dan telah dikaruniai dua anak yaitu laki dan perempuan.
Pelaku pembacokan diduga merupakan paman dari suami sah korban yaitu Iskandar (37) dan Sahid (35) yang kos tidak jauh dari tempat kejadian.
Saat TribunJatim.com datang ke lokasi kejadian, petugas kepolisian membawa keluar sebuah kantong jenazah berwarna kuning dari dalam rumah.
Kantong jenazah tersebut dimasukkan di mobil ambulans Biddokes Polresta Sidoarjo.
Kombes Zain Dwi Nugroho mengonfirmasi kejadian tersebut.
Zain yang datang langsung ke lokasi kejadian menjelaskan anggotanya masih melakukan olah TKP dan masih mengumpulkan keterangan dari para saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Kita mohon doanya agar pelaku segera tertangkap dan akan kita beritahu lebih lanjut penanganannya. Dan saat ini kedua korban sedang dibawa menuju rumah sakit," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Dia menjelaskan korban saat ditemukan terdapat luka sayatan benda tajam di tangan dan pinggang.
"Keduanya masih bernafas saat kita bawa ke rumah sakit. Dan semoga masih dapat ditangani oleh pihak rumah sakit," tandasnya.
Pembantu Teriak Minta Tolong
Kejadian pembacokan pasangan yang diduga selingkuh di sebuah rumah berlantai dua di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diketahui pertama kali oleh pembantu korban.
Ketua RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Pawi mengatakan, pembantu korban melihat kedua korban sudah bersimbah darah di lantai dua sekitar pukul 16.30 WIB.
"Setelah melihat kedua korban seperti itu akhirnya pembantu korban teriak minta tolong ke warga. Warga pun lantas segera berdatangan," ujarnya.
Warga sebenarnya ingin berinisiatif membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat memakai mobil operasional desa namun setelah melihat korban seperti itu akhirnya warga urung melakukannya.
"Warga takut membawanya dan memilih melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Dan tak berselang lama, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian," kata Pawi.
Pawi menjelaskan, dari keterangan pembantu korban, pelaku pembacokan diketahui sudah melarikan diri.
"Pembantu korban tahunya sudah melihat kedua korban bersimbah darah seperti itu. Dan saat kejadian pembacokan itu, warga sekitar tidak ada yang mengaku mendengar suara teriakan dari dalam rumah," katanya menerangkan.
Ditinggal Suami Mudik
Wanita yang menjadi korban pembacokan yang diduga melakukan perselingkuhan di Waru Sidoarjo, saat suami sah pulang ke kampung halamannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunJatim.com di lokasi kejadian, suami sah korban tidak ada di rumah dan sedang pulang ke Sampang, Madura.
Suami sah korban yang bernama Lukman (30) pulang ke Madura sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut Pawi, korban dan suami sahnya merupakan pasangan yang jarang bertengkar.
"Setahu saya tidak pernah tengkar kok. Sama warga pun aktif saling menyapa juga," ujarnya.
Ia mengatakan pasangan tersebut bermata pencaharian berjualan ikan pindang di Pasar Waru.
Bahkan dari penuturan dari beberapa warga sekitar, korban sebenarnya sudah diperingatkan oleh saudaranya agar tidak melakukan perselingkuhan.
"Namun sepertinya tidak diindahkan oleh korban. Sehingga akhirnya terjadi peristiwa pembacokan tersebut," katanya menandaskan.(*)
Follow akun instagram Tribun Timur: