Opini
Sumpah Pemuda: Memahat Batu Nisan KNPI!?
bangsa Indonesia berkumpul untuk menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda 1928 setiap tanggal 28 Oktober.
Editor:
Muh Hasim Arfah
Dok Pribadi
SUMPAH PEMUDA-Aktivis Pemuda sekaligus Komandan Kokam PP Pemuda Muhammadiyah, Elli Oschar. Ia menyampaikan Sumpah Pemuda, yang seharusnya menjadi roh pergerakan, kini terasa seperti monumen yang dikunjungi setahun sekali.
Pemuda 1928 mendefinisikannya dengan bersatu.
Pemuda 2024 mungkin mendefinisikannya dengan beragam, terfragmentasi, namun langsung pada inti persoalan.
Biarkanlah "batu nisan" KNPI menjadi pengingat bahwa tidak ada satu pun institusi yang abadi.
Tugas kita sekarang adalah tidak lagi memperingati, tetapi menjadi Sumpah Pemuda itu sendiri dalam setiap aksi, inovasi, dan keberanian kita. Itulah warisan sejati yang harus kita teruskan.(*)
Berita Terkait: #Opini
| Soeharto dan Gelar Pahlawan: Antara Jasa dan Luka Bangsa |
|
|---|
| Hapus Roblox dari Gawai Anak: Seruan Kewaspadaan di Tengah Ancaman Dunia Virtual |
|
|---|
| Mendobrak Tembok Isolasi: Daeng Manye, Perjuangan Tanpa Henti untuk Setiap Jengkal Tanah Takalar |
|
|---|
| Desentralisasi Kehilangan Nafas: Ketika Uang Daerah Mengendap |
|
|---|
| Membedah Proses Kreatif Menulis KH Masrur Makmur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.