Musim Pancaroba
Maag, Diare, dan Demam Dominasi 61 Kasus Rawat Inap di Puskesmas Cenrana
Musim hujan, 61 pasien dirawat di Puskesmas Cenrana Maros. Kasus maag dan diare mendominasi.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Ringkasan Berita:
- Puskesmas Cenrana Maros mencatat 61 pasien rawat inap selama Oktober 2025, meningkat dari bulan sebelumnya. Penyakit maag, diare, dan demam mendominasi.
- Kepala Puskesmas menyebut musim hujan dan program UHC jadi pemicu lonjakan. Sosialisasi pencegahan terus dilakukan, mayoritas pasien berasal dari anak-anak dan usia muda.
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Jumlah pasien rawat inap di Puskesmas Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, meningkat selama Oktober 2025.
Tercatat 61 pasien dirawat, naik dari 48 pasien pada bulan sebelumnya.
Kepala Puskesmas Cenrana, Harun, menyebut perubahan musim menjadi salah satu pemicu lonjakan pasien.
“Musim juga ada pengaruhnya dalam peningkatan layanan di puskesmas,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Ia menjelaskan, perubahan suhu dan kelembapan udara menciptakan kondisi ideal bagi penyebaran virus.
Selain faktor cuaca, program Universal Health Coverage (UHC) dari Pemkab Maros turut mendorong warga berobat.
“Karena adanya program Bapak Bupati Maros yaitu UHC, pelayanan gratis di seluruh puskesmas di Kabupaten Maros,” tambahnya.
Baca juga: 3 Penyakit Terbanyak Diderita Warga Bulukumba di Musim Pancaroba
Berdasarkan laporan Oktober, penyakit terbanyak adalah dyspepsia (maag) dengan 23 pasien.
Disusul gastroenteritis (diare) 10 pasien, mual dan muntah 5 pasien, nyeri perut 4 pasien, tifus 4 pasien, flu dan batuk pilek 3 pasien, serta demam 3 pasien.
“Serta masing-masing 1 pasien dengan sesak napas, ISPA, dan hepatitis,” jelas Harun.
Untuk mencegah penularan penyakit, Puskesmas aktif melakukan sosialisasi.
“Petugas promkes, kesehatan lingkungan, dan surveilans kami rutin turun menyampaikan ke masyarakat tentang pencegahan penyakit yang sering meningkat di musim hujan,” katanya.
Pasien terbanyak berasal dari kelompok usia 1–5 tahun dan 19–24 tahun, masing-masing 10 orang.
Disusul usia 25–30 tahun dan remaja 13–18 tahun masing-masing 5 orang.
Salah satu warga Cenrana, Sitti Rahma, mengaku sempat membawa anaknya berobat karena demam dan muntah setelah hujan deras.
“Alhamdulillah, sekarang sudah gratis kalau berobat di puskesmas. Cuma memang musim hujan ini banyak anak-anak yang sakit perut dan demam,” ujarnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.