3 Penyakit Terbanyak Diderita Warga Bulukumba di Musim Pancaroba

Ringkasan Berita:

• Musim pancaroba di Bulukumba memicu lonjakan penyakit. Dinas Kesehatan mencatat tiga penyakit terbanyak adalah diare (4.330 kasus), tifoid (2.183 kasus), dan ISPA (3.568 kasus). 
• Upaya pencegahan dilakukan melalui edukasi PHBS dan delapan langkah bijak, termasuk penggunaan masker, menjaga hidrasi, dan pola makan sehat.

 

 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Tiga jenis penyakit tercatat paling banyak diderita masyarakat Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, selama musim pancaroba.

Ketiga penyakit tersebut adalah diare, demam tifoid (tipes), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Dinas Kesehatan Bulukumba merinci jumlah kasus dari seluruh fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.

Kasus diare tercatat sebanyak 4.330 orang, tifoid 2.183 orang, dan ISPA 3.568 orang.

“Selama musim pancaroba, tiga penyakit itu banyak diderita warga Bulukumba,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, dr Amrullah Husain, saat dihubungi TribunBulukumba.com, Kamis (6/11/2025).

Untuk menekan angka kejadian ISPA, Dinas Kesehatan melakukan sejumlah upaya.

Antara lain, meningkatkan cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya polusi udara melalui kampanye.

Amrullah juga menyampaikan delapan langkah bijak sebagai bentuk pencegahan.

Baca juga: Pancaroba Tiba, Warga Bastem Utara Luwu Diintai Batuk, Flu, dan Penyakit Musiman  

Berikut rinciannya:

• Menggunakan masker saat keluar rumah
• Menghindari kontak dengan penderita bergejala ISPA
• Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih minimal dua liter per hari
• Mandi setelah bepergian dan menggunakan pembersih udara
• Menjaga pola makan bergizi dan seimbang
• Mencuci tangan sebelum makan
• Menjaga kebugaran dengan olahraga dalam ruangan
• Menjaga kebersihan lingkungan sekitar

Ia menjelaskan, tifoid atau demam tifoid adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan oleh Salmonella typhi.

Penyakit ini menyebar melalui makanan atau minuman terkontaminasi, atau melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.

Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, serta gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi.

Jika tidak ditangani, tifoid dapat memengaruhi banyak organ dan menimbulkan komplikasi serius. (*)